Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 17 November 2010

Introduction of Journalism


Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang pers dan jurnalistik!


Jawab: yang saya ketahui tentang pers adalah suatu lembaga yang menangani berbagai macam kegiatan pencarian berita (informasi) yang ditujukan untuk disebarluaskan kepada khalayak umum. Contoh pers adalah media massa modern / elektronik seperti RRI (Radio Republik Indonesia), Metro TV, dan media massa tradisional seperti surat kabar Kompas. Lebih lanjut, istilah “lembaga” ditujukan kepada badan yang menaungi semua bagian media massa itu.


Sedangkan yang saya ketahui tentang jurnalistik adalah kegiatan yang menyangkut kewartawanan, dimana terjadi proses mencari dan mengumpulkan berita (bekerja di balik layar penerbitan berita di media).


Jelaskan teori-teori/falsafah pers yang ada!

Jawab: teori-teori/falsafah pers yang ada akan saya jabarkan sebagai berikut:
  • Teori Pers Otoriter, yaitu teori yang berprinsip bahwa pers harus mendukung pemerintah sepenuhnya dan mengabdi kepada negara. Misalnya pada masa pemerintahan Pak Soeharto, yang memboikot beberapa pihak media massa yang berani berhaluan arah dengan kehendak pemerintah. Hal ini terjadi karena negara mempunyai kekuasaan absolut, apapun yang dikatakan oleh pemerintah harus sepenuhnya diterima oleh rakyat melalui perantara pers yang mendukung pemerintah sepenuhnya.
  • Teori Pers Bebas, yaitu teori yang bertolak belakang dengan Teori Pers Otoriter, dimana teori ini memandang bahwa masyarakat (audience) sebagai makhluk sosial yang kritis, sehingga pers ini berhak secara bebas mengupas seluk beluk gerakan pemerintah (mengawasi) dan tentunya bebas dari pengaruh / kendali pemerintah. Kebebasan pers dalam teori ini bersifat tak terbatas.
  • Teori Pers Tanggung Jawab Sosial, yaitu teori yang mengemukakan bahwa pers tidak selamanya dapat bertindak sebebas-bebasnya, akan tetapi ada tanggung jawab sosial yang membatasinya. Pers diharapkan dapat menyajikan berita yang terpercaya, lengkap, cerdas, dapat menampung segala pertukaran komentar dan kritik, dapat memproyeksikan kelompok-kelompok masyarakat, menjelaskan tujuan dan nilai dari masyarakat, serta memberikan akses terhadap informasi yang tersembunyi. Singkatnya, teori ini merupakan revisi dari Teori Pers Bebas dimana terbatasnya kebebasan pers dan harus mempertimbangkan kepentingan sosial pula.
  • Teori Pers Komunis Soviet, yaitu teori yang menerangkan bahwa pers harus memelihara pengawasan yang dibuat pemerintah terhadap segala kegiatan sebagaimana dalam kehidupan komunis. Tidak terdapat pers swasta atau kalangan bebas lainnya, yang ada hanyalah pers pemerintah. Teori ini membatasi adanya kekuasaan absolut dari pemerintah untuk menguasai sepenuhnya media pers, akan tetapi yang diakui hanyalah pers pemerintah.
Jelaskan fungsi pers dalam dunia dewasa ini!
Jawab: fungsi pers dalam dunia dewasa ini adalah:

Informatif
Kita ketahui bahwa fungsi utama pers adalah memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu informasi yang belum diketahui, sehingga terjadi perpindahan arus informasi dari satu pihak ke pihak yang lain dan memungkinkan adanya perubahan sosial.

Kontrol kinerja (pemerintah dan perusahaan)

Pers juga berfungsi sebagai pengawas daripada kinerja pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang ada (terutama Badan Usaha Milik Negara / BUMN). Hal ini dapat dilakukan dengan membeberkan sejumlah fakta yang terjadi selama masa kerja perusahaan tersebut, ataupun semacam evaluasi dan saran untuk memperbaiki kinerja tersebut.


Interpretatif dan direktif
Pers berfungsi sebagai wadah penafsir suatu berita yang terjadi (misalnya adanya opini / pendapat berkaitan dengan suatu peristiwa sehingga pembaca dapat dengan cerdas mengartikan suatu peristiwa yang terjadi). Pers juga berfungsi sebagai media pembimbing, seperti menyediakan petunjuk-petunjuk untuk membuka rekening baru di suatu bank.


Menghibur

Pers berfungsi sebagai pelepas ketegangan dengan memberikan informasi yang menghibur dan dapat menciptakan suasana nyaman pada diri audience.


Regeneratif
Pers berfungsi sebagai pihak yang bertugas untuk menceritakan kembali setiap detail bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi (latar belakang) sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas tanpa menimbulkan ambiguitas di kalangan tertentu.


Melindungi hak warga negara
Pers berfungsi untuk melindungi hak warga negara dengan mengemukakan keluhan warga, menentang terjadinya pelecehan terhadap Hak Asasi Manusia.


Ekonomi
Pers juga dapat berfungsi dengan baik di bidang ekonomi, terutama dalam meraup keuntungan. Misalnya dalam pemasangan iklan dan berita-berita khusus yang bernilai penting bagi pihak tertentu.


Swadaya
Pers berfungsi sebagai badan yang netral dalam mengemukakan suatu kebenaran di balik terjadinya suatu peristiwa, sekalipun orang yang membiayai media ini memiliki kepentingan tersendiri dan bertindak secara tidak professional, akan tetapi pers tetap akan berusaha netral tanpa mengesampingkan seorang manusia manapun

jia youuu~


Rabu, 20 Oktober 2010

Janji Taekwondo Indonesia




1. Menjunjung tinggi nama bangsa dan negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
2. Mentaati azas-azas Taekwondo Indonesia.
3. Menghormati pengurus, pelatih, senior, dan sesama Taekwondoin dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
4. Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.
5. Menjadi pembela keadilan dan kebenaran.

Jumat, 04 Juni 2010

Belajar Statistik


Pengertian Statistik
Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian yang paling sederhana statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu. Umumnya suatu data diikuti atau dilengkapi dengan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau keadaan tertentu. Kata statistik juga menyatakan ukuran atau karakteristik pada sampel seperti nilai rata-rata, dan koefisien korelasi.

Jenis Statistik
Berdasarkan jenisnya, statistik dibedakan menjadi dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data.
Statistik deskriptif mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi data, menyajikan, dan menganalisis data. Menata, menyajikan, dan menganalisis data dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung dan persen / proposisi. Cara lain untuk menggambarkan data adalah dengan membuat tabel, distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik (Sugiyono, 2006).
Statistik inferensial adalah statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum). Oleh karena itu, statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti mean dan Uji t (Sugiyono, 2006).
Operasional Variabel
Operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variable atau konsep definisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasikan gejala di sekitar ke dalam kategori khusus dari variabel. (Arikunto, 2006).
Pengertian konsep menurut Kerlinger dikutip dalam bukunya Rakhmat (2005:12) adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Konsep merupakan rumusan dasar dan fundamental dalam setiap teori. Konsep juga diartikan sebagai ide-ide atau bayangan mental, mengenai dunia nyata. Struktur konsep terdiri atas tiga dasar:
a. Ide atau bayangan mental yang dimiliki seseorang mengenai suatu gejala di dunia luar.
b. Acuan, yaitu gejala nyata ke mana ide ini mengacu.
c. Istilah atau symbol dengan jalan man aide-ide dikomunikasikan kepada orang lain.
Variabel
Untuk membuat kerangka konsep, diperlukan beberapa variabel. Variabel dipakai sebagai sinonim untuk suatu hal yang akan diteliti. “Variabel merupakan salah satu unsur yang mendasari penelitian ilmiah. Variabel sesungguhnya adalah terdiri dari konsep-konsep yang digunakan pada suatu penelitian.”
Variabel Asimetris
Variable asimetris merupakan hubungan variabel yang satu mempengaruhi variable yang lain dan berasal dari konsep yang sama.
Dimana penggambaran hubungan variable asimetris sebagai berikut :

HUBUNGAN VARIABEL ASIMETRIS

Variabel Bebas : --------> Variabel Terikat:
X Y

Perbedaan Uji t dan Uji F
Uji t dan Uji F sama-sama digunakan untuk menguji hipotesis. Bedanya, Uji t digunakan untuk uji hipotesis yang bersifat terpisah (parsial), yaitu antara X1 dengan Y, X2 dengan Y. Sedangkan Uji F untuk uji hipotesis yang bersifat bersama-sama (simultan).
Tahapan penelitian:
1. Perumusan Masalah dan Tujuan penelitian
2. Penyusunan kerangka teori yang digunakan
3. Penyusunan Kerangka Pemikiran
4. Penyusunan Hipotesis
5. Penyusunan metode penelitian yang digunakan
6. Penyebaran Kuesioner
7. Analisis Hasil Kuesioner
8. Tabulasi
9. Kesimpulan dan Saran
Data Primer dan Sekunder
Data primer adalah data yang belum ada di obyek penelitian. Data primer biasa dikumpulkan melalui kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data yang sudah ada, misalnya laporan keuangan atau dokumen.
Statistik Parametrik dan Non-Parametrik
Statistika parametrik -> ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik. Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll. Statistika non-parametrik -> statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.

Minggu, 02 Mei 2010

Hari Pendidikan Nasional!

Setiap waktu kita teringatkan akan perkembangan pendidikan di negeri kita. Apa pendapat Anda? Sudah cukup baguskah? Mungkin satu kata yang muncul di benak kita adalah "kurang terlihatnya pemerataan".

Ya! Fakta berkata bahwa pendidikan berkualitas cenderung hanya dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat yang berada di pusat perkotaan, ketimbang yang menetap di pinggiran kota atau pedalaman daerah. Ops, ini bukan sebuah stereotype, akan tetapi hanya secuil fakta yang ditemukan. Tidak dapat dipungkiri memang bahwa kalangan masyarakat daerah pun sekarang ini dapat menikmati layanan pendidikan yang termutakhir, akan tetapi yang menjadi masalah adalah sekolah yang berada di kawasan daerah tersebut.

Fasilitas yang berusaha diberikan oleh pemerintah dirasakan tidak pernah cukup untuk membantu perkembangan pendidikan. Asumsinya bisa beragam, mulai dari adanya penyelewengan dana dan fasilitas tersebut oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab hingga pada hipotesa bahwa memang jumlah fasilitas yang diberikan tidak setimpal dengan jumlah yang dibutuhkan.

Berkaitan dengan hal itu, terucap kata bahwa setiap tahun kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Apa esensi dari peringatan hari nasional ini? Apakah pantas apabila kita bereuforia untuk melakukan unjuk rasa kepada pemerintah hanya untuk semata-mata "bertujuan" mengkritik pemerintah? Tidak akan pernah ada penyelesaian yang tepat untuk setiap masalah, yang ada hanyalah bagaimana cara kita menyikapinya. Akan lebih baik apabila kita bersikap positif dan berunjuk rasa untuk mendukung program pemerintah dan (dianjurkan) untuk bersikap ksatria untuk menjadi relawan dalam pembangunan negara!

Sudah saatnya kita bangkit berdiri dan menunjukkan inisiatif kita! Hal itulah yang pantas diucapkan tatkala Hari Pendidikan Nasional datang!





Minggu, 25 April 2010

prinsip management chapter 4

hai hai hai.. kali ini kita akan membahas tentang PLANNING atau perencanaan..
singkat aja yeee... berhubung uda mau subuh.. kwkwkkw
1. analisis keadaan dulu... (crosscheck ke lapangan)
2. beberapa tujuan dan rencana yang mungkin dipilih
3. evaluasi tujuan dan rencana tersebut.
4. pemilihan tujuan dan rencana
5. penerapan
6. pengawasan jalannya perencanaan tersebut.

*single use plan: yaitu rencana untuk sesuatu yang mungkin tidak akan diulang lagi di masa yang akan datang, misalnya "pembangunan 10 jalur kereta api di tahun 2010 ini"
*standing plan: yaitu rencana untuk kegiatan yang berlaku secara teratur dan selama organisasi itu berdiri, misalnya prosedur ataupun peraturan yang berlaku di sebuah perusahaan.
*contingency plan: yaitu rencana cadangan apabila rencana pokok gagal dalam penerapannya.

tingkatan perencanaan:
-strategic planning : berorientasi ke luar dan jangka panjang, meliputi bagian utama dari perusahaan
-tactical planning: menerjemahkan tujuan dan strategi agar lebih spesifik dan dapat disesuaikan dengan divisi masing-masing.
-operational planning: berfokus pada tugas rutin.

*strategi bisnis:
-low cost strategy; strategi menerapkan harga yang rendah agar dapat menguasai pasar dan memimpin harga. bersifat efisien dan produk yang ditawarkan cenderung standar.
-differentiation strategy; mengutamakan unik / khas, misalnya kualitas yang tinggi, pelayanan dan pemasaran yang memuaskan.
-functional strategy: memaksimalkan dan konsisten dalam spesialisasi divisi masing-masing.

*strategy control:
-strategic budget: untuk jangka panjang
-operational budget: untuk jangka pendek

*formulasi strategi:
-concentration strategy; berfokus pada satu persaingan bisnis di dalam 1 industri
-vertical integration: melebarkan wilayah pemasaran
-concentric diversification: mengalihkan pada bisnis yang masih berhubungan dengan bisnis inti perusahaan
-conglomerate diversification: melebarkan wilayah ke bisnis yang tidak saling berhubungan.

finish---

prinsip management chapter 3

proses pembuatan keputusan sangat penting kaitannya dengan kelangsungan suatu organisasi. oleh karena itu, mari kita menilik lebih lanjut mengenai pembuatan keputusan ini.

*karakteristik.
-keputusan yang kurang berstruktur
-ketidakpastian yang melatarbelakangi keputusan tersebut.
-keputusan yang berisiko (memiliki kesuksesan kurang dari 100 %)
-keputusan yang menciptakan konflik (di dalam psikologi pembuat keputusan ataupun antar pelaku perusahaan).

*halangan
-bias psikologi, dimana adanya ilusi kontrol (kepercayaan bahwa seseorang dapat saja mempengaruhi jalannya keputusan tersebut), pembingkaian pengaruh (tentang bagaimana cara mengemas sebuah keputusan agar dapat diterima oleh semua pihak / kerangka berpikir mereka), dan pengabaian masa depan (dimana keputusan kita dapat saja berefek negatif terhadap masa depan perusahaan kita)
-tekanan waktu
-realita sosial yang terjadi

tingkatan mengambil / membuat keputusan
1. identifikasi dan diagnosa permasalahan
2. generating alternative solutions.. misalnya memakai cara yang pernah dipakai untuk permasalahan yang sama (ready made solutions), ataupun membuat keputusan baru dan kreatif (custom made solutions).
3. evaluating alternatives. menentukan nilai dari alternatif tersebut dan membangun sebuah contingency plan yang berfungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.
4. making the choice. mulai dari memaksimalkan pandangan terhadap suatu permasalahan (positive thinking rather than negative one)
5. penerapan keputusan, harus mengerti mengapa keputusan itu dibuat dan dipilih serta memerlukan suatu komitmen.
6. evaluating the decision

model proses pengambilan keputusan
1. incremental model, dimana diberikan poin-poin tambahan untuk sebuah keputusan yang diambil. model ini diterapkan apabila diperlukan solusi yang lebih banyak.
2. coalitional model, dimana terdapat koalisi dan negosiasi di antara dua kubu yang bertentangan (mendukung dan tidak mendukung sebuah tujuan).
3. garbage can model, mengambil secara acak suatu keputusan, karena orang-orang tidak yakin terhadap tujuan mereka dan apa yang harus dilakukan.

sebuah pengambilan keputusan yang efektif, memerlukan hal-hal berikut:
*leadership
-menghindari dominasi
-menghargai masukan
-menghindari terjadinya spiral of silence, dan pengambilan keputusan yang seadanya (tidak optimal)
-mengingat tujuan (tidak melenceng)

*constructive conflict
-adanya konflik kognitif (pemikiran), afektif (emosional), penjurian, dan debat yang semuanya mengarah ke pembangunan sebuah keputusan yang baik.

finish--

prinsip management chapter 2

di dalam menangani masalah organisasi (baca: me-manage), kita seringkali menghadapi problem bukan saja dari dalam perusahaan, melainkan juga dari luar perusahaan yaitu lingkungan luar.
lingkungan luar sendiri terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan persaingan dan lingkungan makro.

lingkungan persaingan (competitive environment) yaitu lingkungan yang lebih dekat dengan perusahaan dan berkontak langsung dengan perusahaan tersebut.
-pesaing (rivals)
-pendatang baru (new entrants), misalnya peraturan pemerintah yang baru
-pengganti (subtitutes), misalnya kartu gsm yang mengganti permintaan akan telepon rumah.
-pemasok (suppliers), pemasok bahan baku bagi produk kita.
-konsumen (buyers), ada konsumen akhir dan konsumen antara (baca: grosir).

lingkungan makro (macroenvironment) adalah faktor-faktor dasar yang secara tidak langsung mempengaruhi kebijakan dari perusahaan itu sendiri.
-hukum dan peraturan (laws and regulations)
-perekonomian (the economy)
-demografi, yaitu susunan, jumlah dan perkembangan masyarakat.
-nilai sosial, yaitu berkaitan dengan masalah sosial dan lingkungan alam (misalnya peran pekerja wanita dan proteksi alam "go green")
-teknologi

untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan eksternal tersebut, kita tentunya perlu mengadakan analisis, seperti:
-ketidakpastian lingkungan (adanya kompleksitas dan dinamis), kita harus mampu mengumpulkan, memilih dan menafsirkan informasi tersebut.
-pemindaian lingkungan, kita harus mampu menggali makna yang terkandung di balik informasi tentang lingkungan eksternal tersebut, apakah mendukung persaingan kita atau tidak.
-pengembangan skenario, sebuah pemikiran tentang kondisi masa depan, dapat berupa kasus baik (best case) ataupun kasus buruk (worst case)
-perkiraan, yaitu prediksi akan perubahan
-pembandingan, dimana kita membandingkan praktek kerja dan teknologi perusahaan kita dengan perusahaan yang lain, sehingga kita mengetahui letak kelemahan dan kelebihan kita dimana.

tahap selanjutnya adalah menanggapi informasi tentang lingkungan luar kita tersebut. adapun caranya adalah sebagai berikut.
-adaptasi dengan lingkungan.
bila perubahan diakibatkan karena kompleksitas, maka kita perlu menciptakan keputusan yang tidak memusat, seperti melibatkan para pekerja untuk turut andil dalam membuat keputusan.
jika perubahan lingkungan diakibatkan adanya kondisi dinamis (selalu berubah-ubah), maka kita perlu membentuk struktur organisasi yang fleksibel. untuk tingkat dinamis yang rendah, kita dapat membentuk struktur organisasi dengan pola tingkatan / hierarki. dan untuk tingkat dinamis yang tinggi, kita dapat membentuk struktur dengan pekerja yang tetap (terlepas apakah berbentuk hierarki atau tidak).

-mempengaruhi lingkungan, dapat secara independen (bergerak sendiri) ataupun kooperatif dengan perusahaan lain.

-mengubah lingkungan, dimana diperlukannya ketangkasan dalam mencari / menyelidiki hal-hal baru.

finish--

prinsip management chapter 1

pertama-tama kita melihat adanya kegunaan dari belajar manajemen itu sendiri..
hmm,, manajemen itu kan proses bekerja dengan orang-orang dan sumber daya (bisa berupa bahan baku ataupun mesin, dsb) secara efektif dan efisien..
apa sih perbedaan efektif dan efisien??
nah, efektif itu adalah bahwa apa yang kita kerjakan itu membawa hasil atau pengaruh yang kita inginkan (istilahnya itu kita tidak sia-sia)/tujuan tercapai.
sedangkan efisien itu adalah bahwa kita menggapai tujuan dengan pengorbanan seminimal mungkin atau tepat guna..

*manajemen di era terkini..
-internet; kita ketahui bahwa perusahaan maya dan nyata memiliki batasan yang kian kabur. sulit sekali untuk membedakan mana perusahaan yang benar-benar ada secara nyata ataupun hanya eksis di dunia maya belaka. perusahaan yang maju akan sangat memanfaatkan internet dalam rangka melebarkan sayapnya untuk menjangkau konsumen yang banyak dan permintaan yang melimpah. menguasai internet adalah suatu kewajiban bagi para pemimpin organisasi.

-globalisasi; tidak dapat dipungkiri bahwa di dunia sekarang, jarang sekali ditemukan adanya isolasi sebuah perusahaan dari lingkungan luar.. sehingga sangat penting untuk memanfaatkan status transnasional bagi sebuah perusahaan untuk bergerak di luar kontrol pemerintah, dan hal ini berakibat pada tindakan perusahaan-perusahaan kecil yang meskipun tidak berskala internasional, akan tetapi mesti menetapkan strategi yang didasarkan pada kesepakatan internasional.

-manajemen pengetahuan; sebagai seorang manajer yang unggul, kita harus bisa menemukan dan memanfaatkan sumber intelektual dari pelaku-pelaku di organisasi kita. seperti keahlian, kemampuan, kebijaksanaan dan jalinan relasi yang ada. perusahaan yang hebat adalah perusahaan yang mampu menyatukan kekuatan intelektual mereka.

-kolaborasi di luar batas; hal ini mengindikasikan adanya pemanfaatan ide-ide yang "baru" dan berada di luar batasan perusahaan tradisional dalam rangka melebarkan jangkauan perusahaan. misalnya adanya penggandengan perusahaan yang bergerak di bidang lain untuk melahirkan sebuah produk yang lebih menarik perhatian masyarakat.

*manajemen keunggulan bersaing.
-persaingan harga
-kualitas produk
-ketangkasan / kecepatan bertindak
-inovasi

*prinsip kekal dari manajemen
-planning / menetapkan tujuan yang spesifik dan tindakan yang sesuai untuk mewujudkan tujuan tersebut.
-organizing / merakit dan mengkoordinasi pembagian tugas yang sesuai dengan keahlian masing-masing.
-leading / memimpin dan merangsang orang-orang agar bekerja semaksimal mungkin serta memberikan kontribusi berupa ide-ide.
-controlling / mengawasi serta menerapkan perubahan yang diperlukan. memastikan pula apakah tujuan tercapai atau tidak.

*level dari manajemen
-top level managers; tingkat tertinggi dari manajemen ini berfokus pada strategi.
-middle level managers; berfokus pada penerjemahan strategi menjadi taktik untuk dijalankan, dan menghubungkan ide antara atasan dengan bawahan.
-frontline managers; berfokus pada kegiatan operasional, berhubungan langsung dengan lapangan.

*keahlian manajemen:
-keahlian teknis (yang berhubungan langsung dengan produksi)
-keahlian konseptual dan keputusan (mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah)
-keahlian antarpribadi dan komunikasi (pelatihan, kerja tim, dan berbagi informasi)

finish--

Rabu, 21 April 2010

Hapalan

faktor-faktor yang mempengaruhi besar tidaknya efek komunikasi massa:
-faktor individu:
  • selective attention (memperhatikan pesan yang hanya sesuai dengan minatnya saja), selective perception (mencari pesan yang sesuai dengan kecenderungan dirinya), dan selective retention (cenderung mengingat pesan yang ingin diingatnya saja- contoh: seorang mahasiswa yang hanya ingin mengingat materi kisi-kisi saja ketika UTS/UAS).
  • motivation and learning.
  • beliefs, needs, values, and opinions.
  • persuability
  • personality and adjustment
-faktor sosial:
  1. umur dan jenis kelamin
  2. pekerjaan dan pendapatan
  3. agama dan tempat tinggal
  4. pendidikan dan latihan

Sabtu, 27 Februari 2010

All about William James

Berbicara mengenai ilmu psikologi, tentunya tidak terlepas akan nama salah satu pelopornya, yaitu William James. Dilahirkan di New York City pada tanggal 11 January 1842 dalam keluarga yang makmur, berpandangan luas, dan taat beragama, William James adalah anak dari Sir Henry James dan Mary James. William James menghabiskan masa kecilnya di Eropa. Beliau adalah seorang filsuf dan psikolog Amerika yang paling berpengaruh. Beliau melewatkan masa pendidikannya di sekolah umum dan dari guru bimbingan pribadinya di Swiss, Prancis, Inggris, dan Amerika. Selama tahun-tahun itulah, dia hanya bisa membayangkan bagaimana kehidupan di sekolah sebenarnya.

Saat berusia 35 tahun, Beliau telah menjadi dosen di Universitas Harvard sebagai instruktur fisiologi dan anatomi selama 7 tahun, guru besar filsafat selama 9 tahun, dan menjadi guru besar psikologi sampai 10 tahun terakhir dia mengajar, saat dia kembali lagi mengajar filsafat. Karya terbesar dan paling berpengaruhnya, The Principles of Pshychology (Dasar-Dasar Psikologi), yang diterbitkan tahun 1980, menjadi materi pendidikan modern yang sangat berpengaruh.

Beliau yang dijuluki sebagai "Bapak Pendidikan Psikologi Modern" ini adalah seorang individualis. Dia mengemukakan suatu teori yang dinamakan "Teori Perkembangan" yang diartikannya sebagai susunan dasar dari pengalaman mental untuk bertahan hidup. Pemikirannya ini dipengaruhi oleh insting dan pengalamannya mempelajari psikologi hewan dan doktrin teori evolusi biologi.

Ketertarikan James akan insting dan pemberian tempat untuk itu dalam pendidikan, menjadi suatu peribahasa teori pendidikan, yakni "Bekerjasamalah dengan insting, jangan melawannya". James menegaskan, dasar dari semua pendidikan adalah mengumpulkan semua insting asli yang dikenal oleh anak-anak, dan tujuan pendidikan adalah organisasi pengenalan kebiasaan sebagai bagian dari diri untuk menjadikan pribadi yang lebih baik.

Eksperimen yang pernah William James lakukan adalah eksperimen Pragmatisma yakni suatu metode yang bersifat radikal empiris. Pragmatisma merupakan anthropocentis murni, sebuah pengendalian pikiran pada satu pemikiran secara jelas dan jernih, dari sekian banyak ragam pemikiran yang dapat terjadi secara simultan. Intinya adalah pemusatan atau konsentrasi kesadaran. Contoh pengaplikasian teori dan eksperimen tersebut ke dalam dunia nyata adalah melalui penciptaan suatu pemikiran yang mengingatkan kita akan hubungannya dengan apa yang kita lakukan dan pikirkan. Jalan pemikiran seperti ini, tentu saja, memberikan perhatian khusus terhadap masalah yang terdapat pada teori pengetahuan dan pemikiran terhadap perbedaan antara benar dan salah yang sebenarnya terletak pada pelaksanaannya. Suatu pemikiran itu benar jika pemikiran itu berguna, dan salah bila tidak dapat digunakan.

Menurut James, penilaian dan hukuman adalah penuntun sederhana dari tingkah laku, sehingga pemikiran akan norma kita tidak bersifat selamanya, lebih kepada menyesuaikan terhadap situasi.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kontribusi signifikan dari William James dalam ilmu psikologi adalah meletakkan dasar-dasar pemikiran atau suatu panutan ataupun metode yang menuntun kita untuk menjadikan pengalaman pendidikan berdasarkan insting dan perilaku yang sesuai sehingga tidak menimbulkan pertentangan di antara pihak yang berperan di dalamnya (psikologi pendidikan).






Senin, 08 Februari 2010

Idioms

There are many idioms from sport used in business, particularly when talking about competition. Here's some of them.. :)
1. a level playing field = a fair situation
2. in the driving seat = to be in control
3. flogging a dead horse = to waste time trying to do something that will not succeed..
4. move the goalposts = to change the rules in a situation in a way that is not fair, usually in order to make it more difficult for someone to achieve something..
5. ahead of the game = being early, having an advantage in a competitive situation, having done more than necessary.
6. a one horse race = a race or competition which only one of competitors has a real chance of winning.
7. to be neck and neck = an accident waiting to happen.
8. keep your eye on the ball = to give your attention to what you are doing all the time.



Minggu, 07 Februari 2010

Pembentukan Karakter Diri


1. Apa itu self esteem.
Self esteem adalah hasil penilaian diri kita sendiri.

2. Self concept theory oleh Carl Rogers

* actual self: hasil pengenalan diri sendiri dari dugaan, kenyataan dan pendapat.
* ideal self : Cita – cita / Gambaran diri yang sempurna dari Hasil membandingkan diri dengan orang lain, Hasil pengamatan terhadap hal-hal yang ada di sekitar kita, Tolok ukur kita terhadap suatu hal seprti: sukses, prestasi, mapan dan berhubungan dengan budaya, norma, dan nilai-nilai.
Semakin besar gap (jarak) antara actual self dengan ideal self, semakin minder; sebaliknya semakin kecil gap tersebut, maka kita akan merasa semakin puas dengan diri kita.

3.apa itu goal setting

Goal setting adalah mengidentifikasikan prioritas kerja atau hidup dan mengembangkan strategi untuk mencapai target pribadi atau professional.


4. keuntungan adanya goal setting
• Morale / Esteem à Bila tercapai bisa meningkatkan self esteem kita.

• Purpose / Direction à Membuat kita memiliki arah / tujuan hidup.

• Motivation à “Goal setting” membuat kita memiliki daya dorong yang berasal dari diri kita sendiri.

• Productivity à Membuat kita bisa mengukur hal-hal yang telah kita capai, dan membuat kita merasa produktif.


5. apa itu Smart System
Cara untuk menetapkan strategi untuk mencapai tujuan
• Spesifik (Jelas apa yang ingin dicapai)

• Measureable (Dapat diukur)
• Attainable / Achievable (Mampu dikerjakan)
• Realistic / Relevance (Sesuai dengan kondisi saat ini)

• Time Bound (Ada jangka waktunya)

6. apa itu finding meaning , sebutkan

1. Experiential Value = experiencing something -- or someone -- we value

2. Creative Value = doing a deed

3. Attitudinal Value = achieving meaning by way of suffering.


7. Lima langkah mengembangkan hidup yang memiliki tujuan
:
1. Eksplorasi diri = menerima diri sendiri

2. Determinasi diri = Pilih mana yang paling penting.

3. Aktivasi Diri = Bertindak jangan cuma bermimpi

4. Sinergi Diri = Kumpulkan segala potensi diri kita untuk mencapai tujuan.

5. Evaluasi Diri = Dapatkan umpan balik.

8.Definisi stress
=>situasi apa pun yang benar-benar mengancam atau dianggap mengancam kesejahteraan kita sehingga menuntut kemampuan kita untuk beradaptasi.


9.The Yerkes-Dodson Law theory

Minimum tension : Merasa malas, Mudah bosan, Cenderung pasif
Optimum Tension : Menantang , Membuat bersemangat

Maximum tension : Fisik menjadi sakit, Mental terganggu, Merasa tidak sanggup hidup, Bunuh diri


10. reaksi - reaksi terhadap stress

• Reaksi emotional : takut, marah, khawatir

• Reaksi fisiologis : sakit perut

• Reaksi perilaku : gelisah (ada yang alter/bersifat mengatasi; adapt/bersifat menyesuaikan; avoid/bersifat menghindar; dan accept/bersifat menerima dan toleransi)

11. faktor yg mempengaruhi toleransi terhadap stress

• SOCIAL SUPPORT

• HARDINESS = Kemampuan untuk menolak stress

• OPTIMISM
• SENSATION SEEKING = Kecenderungan pada tiap manusia mendapat sensasi yang menegangkan berbeda-beda.

• AUTONOMIC REACTIVITY = Kondisi fisiologis tiap orang berbeda-beda.


12. COPING ( upaya mengatasi stress )


  • Appraisal-focused (penilaian)
Constructive Coping Common irrational assumptions:
1) I must have love and affection from certain people.

2) I must perform well in all endeavors.

3) Other people should always behave competently and be considerate of me.

4) Events should always go the way I like.
The secret to managing this thought process is recognizing it and disputing it. Humor moderates the effects of stress. Positive reinterpretation- things could be worse! Find the silver lining.


  • Problem-Focused
Constructive Coping
1) Clarify the problem- distinguish the practical from the emotional problem/ distinguish the cause from the effect.

2) Generate alternatives- brainstorming possibilities without any criticism.

3) Evaluate alternatives.

4) Select a course of action. Is it realistic? Are there risks/ costs to this solution? 5) Take action, knowing you can always generate another choice if this one doesn’t work out the way you hope.
a) Seek help
b) Use time more effectively- set goals & priorities, say NO to others if it truly is not your agenda, delegate, clear your workspace, accept reasonable solutions even if they aren’t perfect.

c) Procrastination- the tendency to delay tasks until the last minute, generally out of fear of failure/ frustration/ perfectionism/ need to create crisis to be the center of attention and force others to help.

d) Time-management increases efficiency.
e) Self-discipline and self-control are the keys to handling many of life’s problems effectively. It may require behavior modification.



  • Emotion-Focused
Constructive Coping
1) Emotional intelligence consists of the ability to monitor, access, express, and regulate one’s own emotions, the ability to understand others’ emotions, and the ability to use this knowledge to guide action. This positively relates to career success, marital satisfaction and physical/ mental health.

2) Distraction means diverting attention from the problem by thinking about other things, doing other activities.

3) Managing hostility through forgiveness.
Resentment relates to cardiovascular disease.
4)Meditation- mental focus. TM, zen. Creates a relaxed state in the body.

5) Other relaxation techniques- quiet environment, a mental device to focus attention, a passive attitude, a comfortable position.Progressive relaxation (Benson)


13. apa itu AQ

14. Macam - macam AQ ( Adversity Quotient )
Ada yang langsung berhenti di awal pendakian (Quitters)
ada yang berhenti dan tinggal di pertengahan pendakian (Campers) dan sebagian kecil yang terus bergerak menuju puncak pendakian (Climbers)

15. hierarki kebutuhan Maslow
Hierarkhi kebutuhan Maslow
• Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan sandang, pangan dan papan

• Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanan dan kemerdekaan dari ancaman atau lingkungan yang mengancam

• Kebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih sayang meliputi persahabatan, berkelompok, interaksi dan kasih sayang

• Kebutuhan akan penghargaan meliputi harga diri dan penghargaan dari pihak lain

• Kebutuhan aktualisasi diri meliputi keahlian dan potensi, memenuhi diri melalui memaksimumkan kemampuan

16. Definisi kreatif
Merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

17. Ciri - ciri kemampuan berpikir kreatif
(aptitude)
--Keterampilan berpikir lancar

a. Definisi

– Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyeleasaian masalah atau pertanyaan

– Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal
– Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban


b. Perilaku

– Mengajukan pertanyaan

– Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan

– Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah.

– Bekerja lebih cepat

– Dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi


--Keterampilan berpikir luwes (fleksibel)

a. Definisi

– Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi

– Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda

– Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran

b. Perilaku

– Memberikan macam-macam interpretasi terhadap suatu gambar, cerita atau masalah

– Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda

– Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara yang berbeda untuk memecahkannya

– Mampu mengubah arah berpikir dalam mambahas atau mendiskusikan situasi selalu mempunyai posisi yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas kelompok


--Keterampilan berpikir rasional

a. Definisi

– Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik

– Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri

– Mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur

b. Perilaku
– Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain

– Mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha memikirkan cara-cara yang baru
– Memiliki cara berpikikir lain daripada yang lain
– Lebih senang mensistesis daripada menganalisa situasi

– Memilih a-simetri dalam menggambarkan atau membuat desain


--Keterampilan memperinci atau mengelaborasi
a. Definisi
– Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk

– Menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik
b. Perilaku

– Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci

– Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain

– Mencoba menguji detil-detil untuk melihat arah yang akan ditempuh

– Mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana

– Menambahkan garis-garis atau warna-warna dan detil-detil terhadap gambarnya sendiri atau orang lain


--Keterampilan menilai (mengevaluasi)
a. Definisi

– Menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana

– Mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka

– Tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya

– Memberikan pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri

– Menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan “mengapa?”

– Mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai suatu keputusan

– Pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan tetapi menjadi peneliti atau penilai yang kritis

– Merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan yang tercetus


18.Ciri - ciri afektif
(Non-aptitude)
1) Rasa ingin tahu

a. Definisi
– Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak

– Mengajukan banyak pertanyaan

– Selalu memperhatikan orang, objek dan situasi
– Peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui

b. Perilaku

– Mempertanyakan segala sesuatu

– Tidak membutuhkan dorongan untuk menjajaki atau mencoba sesuatu yang belum dikenal

– Tidak takut menjajaki bidang-bidang baru

– Ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian
– Ingin bereksperimen dengan benda-benda mekanik – Menggunakan semua panca inderanya untuk mengenal

2) Bersifat imajinatif

a. Definisi

– Mampu memperagakan atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi
– Menggunakan khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan
b. Perilaku

– Memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain

– Meramalkan apa yang akan dikatakan dan dilakukan orang lain
– Mempunyai firasat tentang sesuatu yang belum terjadi

– Melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak pernah dilihat orang lain
– Membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau kejadian yang belum pernah dialami


3) Merasa tertantang oleh kemajuan

a. Definisi
Terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit Merasa tertantang oleh situasi rumit Lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit
b. Perilaku
Menggunakan gagasan atau masalah-masalah yang sulit
Tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan keadaannya
Berusaha untuk terus menerus agar berhasil

Tidak cenderung mencari jalan tergampang
Mencari jawaban-jawaban yang lebih sulit daripada menerima yang mudah, dan senang menjajaki jalan yang lebih rumit

Mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain


4) Sifat berani mengambil resiko

a. Definisi
Berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar Tidak takut gagal atau mendapat kritik
b. Perilaku
Berani mempertahankan gagasannya atau pendapatnya walaupun mendapat tantangan atau kritik
Bersedia mengakui kesalahan-kesalahannya

Berani menerima tugas yang sulit meskipun ada kemungkinan gagal
Berani mengemukakan pertanyaan atau mengajukan masalah yang tidak dikemukakan orang lain

Tidak mudah dipengaruhi orang lain

Melakukan hal-hal yang diyakini meskipun tidak disetujui sebagian orang


5) Sifat menghargai
a. Definisi Dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup
Menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang

b. Perilaku
Menghargai diri sendiri dan prestasi diri
Menghargai makna orang lain
Menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab
Tahu apa yang betul-betul penting dalam hidup
Menghargai kesempatan-kesempatan yang diberikan dan senang menerima penghargaan


19. Unsur - unsur kreatifitas
.

-percaya diri
berkaitan dengan perilaku, emosi, percaya diri yang timbul apabila seseorang telah mengenal dirinya dengan baik dan bertekad mengubah diri dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
-intuisi
pengetahuan batiniah yang memiliki daya visualisasi kreatif dimana terletak daya cipta yang tak terbatas dalam diri kita.