Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 07 Februari 2010

Pembentukan Karakter Diri


1. Apa itu self esteem.
Self esteem adalah hasil penilaian diri kita sendiri.

2. Self concept theory oleh Carl Rogers

* actual self: hasil pengenalan diri sendiri dari dugaan, kenyataan dan pendapat.
* ideal self : Cita – cita / Gambaran diri yang sempurna dari Hasil membandingkan diri dengan orang lain, Hasil pengamatan terhadap hal-hal yang ada di sekitar kita, Tolok ukur kita terhadap suatu hal seprti: sukses, prestasi, mapan dan berhubungan dengan budaya, norma, dan nilai-nilai.
Semakin besar gap (jarak) antara actual self dengan ideal self, semakin minder; sebaliknya semakin kecil gap tersebut, maka kita akan merasa semakin puas dengan diri kita.

3.apa itu goal setting

Goal setting adalah mengidentifikasikan prioritas kerja atau hidup dan mengembangkan strategi untuk mencapai target pribadi atau professional.


4. keuntungan adanya goal setting
• Morale / Esteem à Bila tercapai bisa meningkatkan self esteem kita.

• Purpose / Direction à Membuat kita memiliki arah / tujuan hidup.

• Motivation à “Goal setting” membuat kita memiliki daya dorong yang berasal dari diri kita sendiri.

• Productivity à Membuat kita bisa mengukur hal-hal yang telah kita capai, dan membuat kita merasa produktif.


5. apa itu Smart System
Cara untuk menetapkan strategi untuk mencapai tujuan
• Spesifik (Jelas apa yang ingin dicapai)

• Measureable (Dapat diukur)
• Attainable / Achievable (Mampu dikerjakan)
• Realistic / Relevance (Sesuai dengan kondisi saat ini)

• Time Bound (Ada jangka waktunya)

6. apa itu finding meaning , sebutkan

1. Experiential Value = experiencing something -- or someone -- we value

2. Creative Value = doing a deed

3. Attitudinal Value = achieving meaning by way of suffering.


7. Lima langkah mengembangkan hidup yang memiliki tujuan
:
1. Eksplorasi diri = menerima diri sendiri

2. Determinasi diri = Pilih mana yang paling penting.

3. Aktivasi Diri = Bertindak jangan cuma bermimpi

4. Sinergi Diri = Kumpulkan segala potensi diri kita untuk mencapai tujuan.

5. Evaluasi Diri = Dapatkan umpan balik.

8.Definisi stress
=>situasi apa pun yang benar-benar mengancam atau dianggap mengancam kesejahteraan kita sehingga menuntut kemampuan kita untuk beradaptasi.


9.The Yerkes-Dodson Law theory

Minimum tension : Merasa malas, Mudah bosan, Cenderung pasif
Optimum Tension : Menantang , Membuat bersemangat

Maximum tension : Fisik menjadi sakit, Mental terganggu, Merasa tidak sanggup hidup, Bunuh diri


10. reaksi - reaksi terhadap stress

• Reaksi emotional : takut, marah, khawatir

• Reaksi fisiologis : sakit perut

• Reaksi perilaku : gelisah (ada yang alter/bersifat mengatasi; adapt/bersifat menyesuaikan; avoid/bersifat menghindar; dan accept/bersifat menerima dan toleransi)

11. faktor yg mempengaruhi toleransi terhadap stress

• SOCIAL SUPPORT

• HARDINESS = Kemampuan untuk menolak stress

• OPTIMISM
• SENSATION SEEKING = Kecenderungan pada tiap manusia mendapat sensasi yang menegangkan berbeda-beda.

• AUTONOMIC REACTIVITY = Kondisi fisiologis tiap orang berbeda-beda.


12. COPING ( upaya mengatasi stress )


  • Appraisal-focused (penilaian)
Constructive Coping Common irrational assumptions:
1) I must have love and affection from certain people.

2) I must perform well in all endeavors.

3) Other people should always behave competently and be considerate of me.

4) Events should always go the way I like.
The secret to managing this thought process is recognizing it and disputing it. Humor moderates the effects of stress. Positive reinterpretation- things could be worse! Find the silver lining.


  • Problem-Focused
Constructive Coping
1) Clarify the problem- distinguish the practical from the emotional problem/ distinguish the cause from the effect.

2) Generate alternatives- brainstorming possibilities without any criticism.

3) Evaluate alternatives.

4) Select a course of action. Is it realistic? Are there risks/ costs to this solution? 5) Take action, knowing you can always generate another choice if this one doesn’t work out the way you hope.
a) Seek help
b) Use time more effectively- set goals & priorities, say NO to others if it truly is not your agenda, delegate, clear your workspace, accept reasonable solutions even if they aren’t perfect.

c) Procrastination- the tendency to delay tasks until the last minute, generally out of fear of failure/ frustration/ perfectionism/ need to create crisis to be the center of attention and force others to help.

d) Time-management increases efficiency.
e) Self-discipline and self-control are the keys to handling many of life’s problems effectively. It may require behavior modification.



  • Emotion-Focused
Constructive Coping
1) Emotional intelligence consists of the ability to monitor, access, express, and regulate one’s own emotions, the ability to understand others’ emotions, and the ability to use this knowledge to guide action. This positively relates to career success, marital satisfaction and physical/ mental health.

2) Distraction means diverting attention from the problem by thinking about other things, doing other activities.

3) Managing hostility through forgiveness.
Resentment relates to cardiovascular disease.
4)Meditation- mental focus. TM, zen. Creates a relaxed state in the body.

5) Other relaxation techniques- quiet environment, a mental device to focus attention, a passive attitude, a comfortable position.Progressive relaxation (Benson)


13. apa itu AQ

14. Macam - macam AQ ( Adversity Quotient )
Ada yang langsung berhenti di awal pendakian (Quitters)
ada yang berhenti dan tinggal di pertengahan pendakian (Campers) dan sebagian kecil yang terus bergerak menuju puncak pendakian (Climbers)

15. hierarki kebutuhan Maslow
Hierarkhi kebutuhan Maslow
• Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan sandang, pangan dan papan

• Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanan dan kemerdekaan dari ancaman atau lingkungan yang mengancam

• Kebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih sayang meliputi persahabatan, berkelompok, interaksi dan kasih sayang

• Kebutuhan akan penghargaan meliputi harga diri dan penghargaan dari pihak lain

• Kebutuhan aktualisasi diri meliputi keahlian dan potensi, memenuhi diri melalui memaksimumkan kemampuan

16. Definisi kreatif
Merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata

17. Ciri - ciri kemampuan berpikir kreatif
(aptitude)
--Keterampilan berpikir lancar

a. Definisi

– Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyeleasaian masalah atau pertanyaan

– Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal
– Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban


b. Perilaku

– Mengajukan pertanyaan

– Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan

– Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah.

– Bekerja lebih cepat

– Dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi


--Keterampilan berpikir luwes (fleksibel)

a. Definisi

– Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi

– Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda

– Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran

b. Perilaku

– Memberikan macam-macam interpretasi terhadap suatu gambar, cerita atau masalah

– Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda

– Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara yang berbeda untuk memecahkannya

– Mampu mengubah arah berpikir dalam mambahas atau mendiskusikan situasi selalu mempunyai posisi yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas kelompok


--Keterampilan berpikir rasional

a. Definisi

– Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik

– Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri

– Mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur

b. Perilaku
– Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain

– Mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha memikirkan cara-cara yang baru
– Memiliki cara berpikikir lain daripada yang lain
– Lebih senang mensistesis daripada menganalisa situasi

– Memilih a-simetri dalam menggambarkan atau membuat desain


--Keterampilan memperinci atau mengelaborasi
a. Definisi
– Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk

– Menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik
b. Perilaku

– Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci

– Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain

– Mencoba menguji detil-detil untuk melihat arah yang akan ditempuh

– Mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana

– Menambahkan garis-garis atau warna-warna dan detil-detil terhadap gambarnya sendiri atau orang lain


--Keterampilan menilai (mengevaluasi)
a. Definisi

– Menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana

– Mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka

– Tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya

– Memberikan pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri

– Menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan “mengapa?”

– Mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai suatu keputusan

– Pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan tetapi menjadi peneliti atau penilai yang kritis

– Merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan yang tercetus


18.Ciri - ciri afektif
(Non-aptitude)
1) Rasa ingin tahu

a. Definisi
– Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak

– Mengajukan banyak pertanyaan

– Selalu memperhatikan orang, objek dan situasi
– Peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui

b. Perilaku

– Mempertanyakan segala sesuatu

– Tidak membutuhkan dorongan untuk menjajaki atau mencoba sesuatu yang belum dikenal

– Tidak takut menjajaki bidang-bidang baru

– Ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian
– Ingin bereksperimen dengan benda-benda mekanik – Menggunakan semua panca inderanya untuk mengenal

2) Bersifat imajinatif

a. Definisi

– Mampu memperagakan atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi
– Menggunakan khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan
b. Perilaku

– Memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain

– Meramalkan apa yang akan dikatakan dan dilakukan orang lain
– Mempunyai firasat tentang sesuatu yang belum terjadi

– Melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak pernah dilihat orang lain
– Membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau kejadian yang belum pernah dialami


3) Merasa tertantang oleh kemajuan

a. Definisi
Terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit Merasa tertantang oleh situasi rumit Lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit
b. Perilaku
Menggunakan gagasan atau masalah-masalah yang sulit
Tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan keadaannya
Berusaha untuk terus menerus agar berhasil

Tidak cenderung mencari jalan tergampang
Mencari jawaban-jawaban yang lebih sulit daripada menerima yang mudah, dan senang menjajaki jalan yang lebih rumit

Mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain


4) Sifat berani mengambil resiko

a. Definisi
Berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar Tidak takut gagal atau mendapat kritik
b. Perilaku
Berani mempertahankan gagasannya atau pendapatnya walaupun mendapat tantangan atau kritik
Bersedia mengakui kesalahan-kesalahannya

Berani menerima tugas yang sulit meskipun ada kemungkinan gagal
Berani mengemukakan pertanyaan atau mengajukan masalah yang tidak dikemukakan orang lain

Tidak mudah dipengaruhi orang lain

Melakukan hal-hal yang diyakini meskipun tidak disetujui sebagian orang


5) Sifat menghargai
a. Definisi Dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup
Menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang

b. Perilaku
Menghargai diri sendiri dan prestasi diri
Menghargai makna orang lain
Menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab
Tahu apa yang betul-betul penting dalam hidup
Menghargai kesempatan-kesempatan yang diberikan dan senang menerima penghargaan


19. Unsur - unsur kreatifitas
.

-percaya diri
berkaitan dengan perilaku, emosi, percaya diri yang timbul apabila seseorang telah mengenal dirinya dengan baik dan bertekad mengubah diri dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
-intuisi
pengetahuan batiniah yang memiliki daya visualisasi kreatif dimana terletak daya cipta yang tak terbatas dalam diri kita.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar