Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 25 April 2010

prinsip management chapter 3

proses pembuatan keputusan sangat penting kaitannya dengan kelangsungan suatu organisasi. oleh karena itu, mari kita menilik lebih lanjut mengenai pembuatan keputusan ini.

*karakteristik.
-keputusan yang kurang berstruktur
-ketidakpastian yang melatarbelakangi keputusan tersebut.
-keputusan yang berisiko (memiliki kesuksesan kurang dari 100 %)
-keputusan yang menciptakan konflik (di dalam psikologi pembuat keputusan ataupun antar pelaku perusahaan).

*halangan
-bias psikologi, dimana adanya ilusi kontrol (kepercayaan bahwa seseorang dapat saja mempengaruhi jalannya keputusan tersebut), pembingkaian pengaruh (tentang bagaimana cara mengemas sebuah keputusan agar dapat diterima oleh semua pihak / kerangka berpikir mereka), dan pengabaian masa depan (dimana keputusan kita dapat saja berefek negatif terhadap masa depan perusahaan kita)
-tekanan waktu
-realita sosial yang terjadi

tingkatan mengambil / membuat keputusan
1. identifikasi dan diagnosa permasalahan
2. generating alternative solutions.. misalnya memakai cara yang pernah dipakai untuk permasalahan yang sama (ready made solutions), ataupun membuat keputusan baru dan kreatif (custom made solutions).
3. evaluating alternatives. menentukan nilai dari alternatif tersebut dan membangun sebuah contingency plan yang berfungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.
4. making the choice. mulai dari memaksimalkan pandangan terhadap suatu permasalahan (positive thinking rather than negative one)
5. penerapan keputusan, harus mengerti mengapa keputusan itu dibuat dan dipilih serta memerlukan suatu komitmen.
6. evaluating the decision

model proses pengambilan keputusan
1. incremental model, dimana diberikan poin-poin tambahan untuk sebuah keputusan yang diambil. model ini diterapkan apabila diperlukan solusi yang lebih banyak.
2. coalitional model, dimana terdapat koalisi dan negosiasi di antara dua kubu yang bertentangan (mendukung dan tidak mendukung sebuah tujuan).
3. garbage can model, mengambil secara acak suatu keputusan, karena orang-orang tidak yakin terhadap tujuan mereka dan apa yang harus dilakukan.

sebuah pengambilan keputusan yang efektif, memerlukan hal-hal berikut:
*leadership
-menghindari dominasi
-menghargai masukan
-menghindari terjadinya spiral of silence, dan pengambilan keputusan yang seadanya (tidak optimal)
-mengingat tujuan (tidak melenceng)

*constructive conflict
-adanya konflik kognitif (pemikiran), afektif (emosional), penjurian, dan debat yang semuanya mengarah ke pembangunan sebuah keputusan yang baik.

finish--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar