Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Senin, 23 November 2009

Antropologi

Antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari manusia dan nenek moyangnya secara holistik (holistik berarti pengkajiannya secara menyeluruh).

Kajian Antropologi mengenai kondisi manusia baik di masa lalu, masa sekarang, maupun masa yang akan datang: biologis, masyarakat, bahasa dan kebudayaannya.

Tujuan dari mempelajari antropologi adalah:
-membangun pola yang dapat digunakan untuk menggeneralisasi perbedaan yang ada pada kehidupan manusia;
-mendorong kita untuk memiliki pemahaman baru terhadap hidup dan cara pandang dunia serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan Antropologi dengan ilmu lainnya adalah hubungan yang saling timbal balik dan erat. Antropologi memerlukan bantuan dari ilmu-ilmu lain sebaliknya ilmu-ilmu lain tersebut juga memerlukan bantuan antropologi.
Ilmu-ilmu tersebut diantaranya adalah psikologi, sejarah, geografi, geologi, ekonomi, paleoantologi, kesehatan masyarakat, administrasi, hukum adat, psikiatri, anatomi, politik, linguistik, dan arkeologi.

Penerapan antropologi dalam kehidupan sehari-hari.
-Antropologi dapat digunakan dalam berbagai bidang dan ilmu untuk mengidentifikasi masalah, memberi penafsiran, dan menyelesaikan masalah tersebut.
-Bidang dan ilmu yang memanfaatkan ilmu ini antara lain adalah pendidikan, rural, urban, media, dan bisnis.

Di Indonesia, antropologi digunakan untuk memberi bantuan dalam hal memecahkan masalah-masalah kemasyarakatan dan dalam hal perencanaan pembangunan nasional.

Menurut Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu adat istiadat yang bersifat kontinyu dan yang terikat oleh rasa identitas bersama.

Unsur-unsur dalam masyarakat adalah Interaksi antar warga masyarakat, Adat istiadat, Norma-norma hukum, Aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warganya, Identitas yang khas, dan Kontinuitas waktu.

Unsur-unsur kebudayaan adalah Teknologi, Organisasi sosial, Sistem pengetahuan, Bahasa, Kesenian, Ekonomi, Religi, dan mata pencaharian.

Aneka warna masyarakat adalah komunitas, golongan sosial, kelompok, dan perkumpulan.

Menurut Sir Edward Taylor, kebudayaan adalah kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang manusia dapatkan sebagai anggota masyarakat.

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa.

Perbedaan antara kebudayaan dengan peradaban.
Pada dasarnya keduanya memiliki arti yang sama. Hanya saja, peradaban dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah. Peradaban juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, sistem kemasyarakatan, dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.

Pranata kebudayaan adalah kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaannya. Kelakuan manusia yang berpola tersebut dapat dirinci menurut fungsi-fungsi khasnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dalam masyarakat.

*Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan; seperti perkawinan.

*Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mata pencaharian, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan barang/benda/harta; seperti pertanian, dan peternakan.

*Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia dalam mengungkap alam semesta; misalnya metode ilmiah.

*Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan dan penerangan; misalnya pers dan pengasuhan anak.

*Pranata yang bertujuan untuk menyatakan rasa keindahan dan pengisian waktu luang; misalnya olahraga, dan seni rupa.

*Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan dan alam gaib; misalnya mesjid dan gereja.

*Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia; misalnya perawatan kecantikan.

*Pranata yang bertujuan untuk mengatur hidup secara berkelompok atau bernegara; misalnya pemerintahan, demokrasi, partai, kepolisian, dan militer.

Kebudayaan nasional bersifat khas dan harus dapat dibanggakan oleh warga negara yang mendukungnya. Sehingga mampu memberi identitas kepada warga dari negaranya dan tentunya bermutu tinggi.

Dinamika kebudayaan dalam masyarakat:
*Internalisasi yaitu proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal, dimana ia belajar untuk menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang diperlukannya sepanjang hidupnya.
*Sosialisasi yaitu proses dimana seorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksinya dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari.
*Enkulturasi yaitu proses dimana seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat-adat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
*Difusi yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan ke segala penjuru dunia.
*Akulturasi yaitu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu, dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing lainnya, sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan awal, tanpa menghilangkan kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
*Asimilasi yaitu proses sosial yang terjadi apabila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dan dalam waktu yang lama, sehingga kebudayaan dari masing-masing pihak berubah sifat dan unsur-unsurnya menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
*Inovasi yaitu proses pembaruan kebudayaan dengan menggunakan sumber-sumber alam, energi, dan modal, terutama dikhususkan untuk unsur teknologi dan ekonomi.
*Discovery yaitu penemuan suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat baru maupun ide baru dari seorang individu atau suatu rangkaian dari beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan.
*Invention yaitu hasil dari discovery yang diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat.

Bahasa adalah sistem ekspresi yang dianggap sebagai media yang digunakan untuk mentransfer pemikiran dari satu orang kepada yang lainnya.

Bahasa berdasarkan atas kesepakatan dan bersifat abriter (sewenang-wenang).
Bahasa dipengaruhi oleh sosial situasi, sosioekonomi, geografi, dan budaya.

Kegunaan bahasa adalah untuk membantu manusia dalam memahami dan menggunakan simbol, serta menunjukkan stratifikasi sosial penuturnya (dalam masyarakat tertentu).

Bahasa dalam masyarakat multikultur:
*homogenitas-heterogenitas
*bilingual-multilingual
*campur kode-alih kode
*interferensi

Keluarga berdasarkan adat:
- Adat utrolokal, yang memberi kebebasan kepada sepasang suami-istri untuk memilih tinggal di sekitar kediaman kaum kerabat suami atau di sekitar kediaman kaum kerabat istri (seperti masyarakat di pedesaan Jawa Tengah);
- Adat virilokal, yang menentukan bahwa sepasang suami-istri diharuskan menetap sekitar pusat kediaman kerabat suami;
- Adat uxorilokal, yang menentukan bahwa sepasang suami-istri harus tinggal sekitar kediaman kaum kerabat istri (masyarakat di Minangkabau);

1 komentar:

Edo mengatakan...

ya elah.. ni tempat dijadiin tempat ngapalin buwat uts ..waahahahaha!!!!!

like this litaaaa>0<

Posting Komentar