Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 27 Maret 2011

Makalah kelima :D

MAKALAH TANGGAPAN
BAB 15 BUKU KARANGAN Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern


“KABEL PELOPOR KEHIDUPAN MODERN”



Disusun oleh:
ZUKARLITA
1301044246
04PGO

MARKETING COMMUNICATION
2010/2011
BINUS UNIVERSITY
KATA PENGANTAR
Selalu tidak lupa kita puji panjatkan syukur kepada kehadirat Tuhan YME, karena berkat bimbingan-Nya lah, makalah tanggapan ini dapat terselesaikan pula. Makalah tanggapan saya kali ini lebih membahas ke arah mekanistik tentang mengapa suatu teknologi canggih yang kita kenal sekarang ini dapat hadir di dunia, atau dengan kata lain dapat ditemukan.
Saya sendiri pernah mengalami masa-masa transisi dimana di zaman saya masih menempuh Sekolah Dasar, saya tidak memahami secara jelas apa itu internet, saya hanya mengetahui bahwa ada suatu alat (komputer) yang dapat menjawab segala pertanyaan di dunia ini. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, saya mulai mengetahui bahwa internet itu tidak sekedar mesin penjawab (atau lebih kita kenal dengan mesin pencari jawaban / “search engine”), melainkan suatu media/saluran yang diciptakan berkat adanya penemuan kabel fiber optic yang memungkinkan kita untuk mentransfer data dalam jumlah besar dan cepat dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Oleh karena itulah, makalah ini dapat dibuat. Untuk menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi dan apakah masih ada hal lain dalam perkembangan teknologi ini yang masih belum kita ketahui.
Saya mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya terhadap Anda dan juga kehidupan Anda ke depannya. Selamat membaca.

Penyusun
Zukarlita

DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................................2
Daftar isi............................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan..............................................................................................................
I.I Latar belakang.......................................................................................................4
I.II Tujuan pembahasan.............................................................................................5
BAB II Pembahasan...........................................................................................................6
BAB III Penutup...............................................................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................................................12

“Any intelligent fool can make things bigger and more complex... It takes a touch of genius - and a lot of courage to move in the opposite direction. “
Albert Einstein

BAB I
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG

Saya tidak meragukan lagi bahwa semua dari Anda pasti pernah mengakses internet dan merasakan manfaat dari adanya internet itu sendiri. Bahkan mungkin saja Anda menemukan makalah ini karena bantuan pencarian otomatis di internet yang sedang Anda akses. Betapa besar kegunaan layanan ini terhadap kehidupan manusia, seakan-akan semua informasi yang kita inginkan dapat terkorek dengan jelas dan memenuhi keinginan kita.
Makalah ini disusun berdasarkan bagian-bagian pembahasan dari buku karangan M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern, dengan menitikberatkan kepada tanggapan atas informasi yang telah mereka terangkan. Bertentangan dengan sebuah pepatah yang mengatakan, “Bagai kerbau dicocok hidungnya”, saya sangat tidak ingin pepatah itu terjadi dalam kehidupan sehari-sehari saya, maka saya lebih memilih untuk menanggapi secara kritis buku karangan mereka itu, dibanding dengan menelan mentah-mentah semua penjelasan sesuai dengan yang dipaparkan di dalam buku tersebut.
Ingat, suatu teknologi yang berkembang pesat saat ini tidak terlepas dari penemuan-penemuan kecil yang mendasarinya, salah satunya adalah penemuan “kabel” yang sanggup mengubah pola pikir dan kehidupan kita.

I.II TUJUAN PEMBAHASAN
Makalah tanggapan ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
• Memaparkan suatu sudut pandang baru (sudut pandang penyusun) tentang perkembangan teknologi terkini.
• Mengeksplor lebih jauh mengenai seluk beluk berjalannya perkembangan teknologi yang sangat pesat (misalnya Video On Demand).
• Menanggapi buku teks karangan Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern sesuai dengan pemikiran diri sendiri.
• Mendorong para pembaca untuk dapat mengkritisi beragam hal yang terjadi di dunia teknologi saat ini (terutama karena sebagian besar manusia di dunia ini telah terintegrasi ke dalam suatu komunitas besar, yaitu “Global Village”).
• Menyusun kerangka pemikiran yang baru, mengenai keterkaitan antara penemuan kabel ini dengan dunia marketing yang akan kita jalani.
Dilihat dari kelima tujuan penyusun di atas, diharapkan Anda dapat pula mendapatkan pengarahan kemana pemikiran Anda akan diarahkan dan berkembang ketika membaca makalah ini. Terima kasih.

BAB II
PEMBAHASAN

“Sang Kabel, Industri Telepon dan Rumah Anda”
(“The Cable and Telephone Industries and Your Home”. Page 209)

Dikatakan secara jelas bahwa kabel serat optic telah menjadi dasar yang sangat penting (ibaratnya tulang punggung pada makhluk “Vertebrata”) dalam sistem informasi dan dunia hiburan digital. Hal ini saya lihat sebagai salah satu dampak dari penemuan kabel itu sendiri, yaitu pengiriman data yang lebih cepat dan kapasitas yang besar dalam suatu waktu sekaligus. Ibaratnya percobaan sederhana yang pernah kita lakukan di jenjang Sekolah Dasar, dimana kita menyambungkan kedua kaleng besi dengan seutas tali (benang) yang menghasilkan kinerja layaknya sebuah telepon. Dalam percobaan sederhana itu, dapat dibuktikan bahwa suara mampu merambat melalui benang dalam kurun waktu yang singkat. Benang itu kita anggap sebagai bentuk dasar dari kabel, terutama kabel serat optic (fiber optic, yang selanjutnya akan saya singkat “FO”), hanya saja berbeda dari segi material dan kinerja secara spesifik.

Video On Demand
Diterangkan bahwa “Video On Demand” (selanjutnya saya singkat menjadi “VOD” saja) adalah bagian dari tujuan perusahaan komunikasi dimana mereka berusaha memberikan kekuasaan penuh kepada para penonton dalam memilih berbagai program yang ada. Hal ini apabila dikaitkan dengan teori komunikasi massa, tentunya lebih sejalan dengan teori yang berlaku saat ini, yaitu “Uses and Gratification Theory” (Teori Manfaat dan Gratifikasi) dan sebaliknya akan sangat bertentangan apabila kita kaitkan dengan teori komunikasi massa di masa lalu seperti “Hypodermic Needle Theory” (Teori Jarum Suntik). Disini akan saya terangkan sedikit tentang keterkaitan erat di antara VOD dan teori Manfaat dan Gratifikasi itu. Teori Manfaat dan Gratifikasi (Blumer dan McQuail. 1969) menitikberatkan kepada latar belakang mengapa seseorang menonton suatu program, apa manfaat bagi penonton itu sendiri dan bagaimana media dapat menyediakan beragam program yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan para penonton itu sendiri. Keterkaitannya adalah bahwa VOD sungguh merupakan contoh nyata dari penerapan teori tersebut oleh para perusahaan komunikasi itu sendiri dalam memberikan kepuasan kepada penonton.
Contoh nyata dan sederhana lainnya adalah website Indowebster (http://www.indowebster.com/) yang telah menjelma menjadi perpustakaan film dan video yang dapat diakses secara gratis dan berbayar (tergantung pada seberapa cepat layanan download yang diinginkan). Website ini menawarkan layanan menikmati beragam video yang ingin kita tonton, sesuai dengan permintaan.
Apabila kita bandingkan dengan kehidupan kita sebelum adanya VOD ini, dapat ditelaah bahwa telah terjadi kemajuan yang sangat besar di era teknologi ini. Saya masih ingat betul ketika dulu saya ingin menonton serial “Meteor Garden” (sekitar tahun 2002) di stasiun televisi, jika saya terlambat menyetel saluran televisi sesuai dengan jadwal, maka saya akan beresiko kehilangan beberapa scene dari serial tersebut. Berbeda dengan zaman sekarang, dimana saya tidak perlu lagi mencemaskan akan melewatkan beberapa scene dari serial yang sedang saya tonton, karena di dalam jangkauan internet ini sendiri, tersebar begitu banyaknya video serial tersebut dan tentunya dapat diakses dimanapun dan kapanpun kita berada.
Menanggapi pembahasan di dalam buku MAM (Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern ) itu pula, saya sangat setuju bahwa kepentingan individu sangat diutamakan dalam kaitannya dengan konsep terciptanya VOD itu dibandingkan dengan kepentingan kelompok (secara umum). VOD diciptakan untuk memuaskan kepentingan perseorangan dalam mengakses dan menonton video yang diinginkan, bukan karena kepentingan sekelompok. Dengan kata lain, pendekatan yang diterapkan dalam mempopulerkan VOD ini adalah dengan pendekatan pribadi (individual).

QUBE
Ada satu lagi yang cukup menarik dalam pembahasan buku MAM itu, dijelaskan bahwa QUBE merupakan asal muasal terciptanya konsep pemberian kontrol penuh kepada para penonton untuk menentukan apa yang akan mereka tonton. Menurut saya, Qube yang telah diperkenalkan di era 1970an sungguh merupakan bukti nyata keajaiban “penemuan kabel” yang memungkinkan manusia menyiarkan suatu berita dan sekaligus melakukan survey (dengan cara memberikan pertanyaan yang disiarkan lewat QUBE itu dan memberikan lima pilihan jawaban alternatif, dan apabila penonton telah memilih jawaban mereka maka jumlah keseluruhan jawaban akan ditabulasikan secara otomatis di komputer kontrol). QUBE sungguh merupakan pelopor media interaktif yang berjasa memberikan kenyamanan teknologi bagi kita hingga saat ini.
Kaitannya kedua hal ini (VOD dan QUBE) dalam dunia marketing adalah bahwa keduanya menerapkan sistem bayar per tontonan (pay per view) dimana perusahaan penyedia mendapatkan keuntungan dari setiap tontonan yang dipilih oleh penonton. Tujuan mereka sangat jelas, yaitu untuk mendapatkan profit sebanyak-banyaknya dari tayangan yang mereka sediakan.

IMPLIKASI
Penyusun buku MAM mengatakan bahwa implikasi nyata dari penemuan kabel hingga penyediaan fasilitas seperti VOD dan QUBE ini adalah adanya konvergensi antara media-media yang saling berkaitan (seperti televisi dan internet), sehingga memungkinkan hanya diperlukannya satu perusahaan komunikasi saja yang menyediakan semua layanan tayangan.
Akan tetapi hal yang saya pertanyakan adalah mengapa penyusun mengemukakan bahwa hingga saat ini belum terjawab siapa yang menjadi pemain potensial di balik semua ini (“...potential players, the key issues that must be addressed, and the questions that are, as of this writing, still unanswered” page 211). Padahal menurut pendapat dan pandangan saya secara pribadi, dapat dilihat bahwa pemain potensial yang berperan penting dalam hal ini adalah “Production House” / PH dimana mereka yang menjadi bagian yang memproduksi tayangan-tayangan dan sangat mempengaruhi kinerja VOD karena tergantung dari kualitas tayangannya serta seberapa besar kepopuleran tayangan tersebut di kalangan masyarakat, misalnya The CW TV (PH sekaligus stasiun televisi yang sangat popular di Amerika, memproduksi beragam serial yang popular juga di kalangan masyarakat, khususnya remaja) yang memperkenalkan serial “GossipGirl” (GG) yang pada akhirnya sangat terkenal di mata masyarakat sehingga The CW TV akhirnya membuka situs resminya pula agar masyarakat dapat menikmati serial tersebut tanpa harus terikat waktu dengan jadwal penayangan di stasiun televisi konvesionalnya. Dan secara otomatis, VOD juga berfungsi sebagaimana mestinya.
Di akhir pembahasan makalah ini, ingin saya tekankan bahwa mungkin saja di masa depan nantinya kita tidak lagi memerlukan berbagai perusahaan untuk mengakomodasi keinginan kita untuk menelepon, menonton, dan juga mengakses internet. Segala sesuatunya mungkin saja berada di bawah kendali satu perusahaan raksasa saja yang mampu memberikan semua fasilitas dalam kurun waktu bersamaan. Tentunya dunia akan terasa semakin sempit dan terintegrasi penuh.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat saya tarik disini adalah bahwa memang benar penemuan kabel itu sangat berpengaruh besar bagi kehidupan kita. Teknologi zaman sekarang telah memberikan kemudahan yang sangat banyak berkat adanya penemuan kabel tersebut. Kita bisa memperoleh tayangan video yang kita inginkan (dan juga informasi dalam bentuk lainnya) kapanpun dan dimanapun kita berada selama kita masih terkoneksi dengan saluran internet.
Saya sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun dari Anda guna perbaikan penulisan makalah ke depannya. Saya percaya bahwa semua kritik dan saran yang datang akan menjadi cermin bagi diri saya untuk semakin mengeksplorasi diri dan terus berbenah dari segi kualitas. Sekian makalah tanggapan ini saya buat. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
• Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern (2004). The New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact. 5th edition. Focal Press. Oxford. ISBN: 0-240-80586-0
• Severin, Werner J. & James W. Tankard, Jr. (2001). Communication Theories: Origins, Methods, & Uses in the Mass Media. 5th edition. Addison Wesley Longman. ISBN: 979-3925-08-6
• “Jalurlebar”. http://id.wikipedia.org/wiki/Jalurlebar (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “DSL”. http://id.wikipedia.org/wiki/DSL (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Telepon Kaleng”. http://www.engineeringtown.com/kids/index.php?option=com_content&view=article&id=138:telepon-kaleng&catid=53:percobaan-lainnya&Itemid=65 (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Video On Demand”. http://id.wikipedia.org/wiki/Video_on_demand (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “VOD Video On Demand”. http://home.vod.com/ (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “QUBE”. http://en.wikipedia.org/wiki/QUBE (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Set-top box” http://en.wikipedia.org/wiki/Set-top_box (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Official Site of the CW Network – CQ Television Shows – CW TV” http://www.cwtv.com/ (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• Gambar VOD – print screen dari http://www.cwtv.com/ Gambar QUBE http://www.qube-tv.com/qube-tv/QUBE%20LOGO.jpg
• Gambar “Integration” http://www.clubofrome.org/eng/new_path/6/integration2.jpg
• Gambar cover http://us.123rf.com/400wm/400/400/wklzzz/wklzzz1010/wklzzz101001128/8180611-world-map-technology-style-against-fiber-optic-background.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar