Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 27 Maret 2011

Makalah kelima :D

MAKALAH TANGGAPAN
BAB 15 BUKU KARANGAN Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern


“KABEL PELOPOR KEHIDUPAN MODERN”



Disusun oleh:
ZUKARLITA
1301044246
04PGO

MARKETING COMMUNICATION
2010/2011
BINUS UNIVERSITY
KATA PENGANTAR
Selalu tidak lupa kita puji panjatkan syukur kepada kehadirat Tuhan YME, karena berkat bimbingan-Nya lah, makalah tanggapan ini dapat terselesaikan pula. Makalah tanggapan saya kali ini lebih membahas ke arah mekanistik tentang mengapa suatu teknologi canggih yang kita kenal sekarang ini dapat hadir di dunia, atau dengan kata lain dapat ditemukan.
Saya sendiri pernah mengalami masa-masa transisi dimana di zaman saya masih menempuh Sekolah Dasar, saya tidak memahami secara jelas apa itu internet, saya hanya mengetahui bahwa ada suatu alat (komputer) yang dapat menjawab segala pertanyaan di dunia ini. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, saya mulai mengetahui bahwa internet itu tidak sekedar mesin penjawab (atau lebih kita kenal dengan mesin pencari jawaban / “search engine”), melainkan suatu media/saluran yang diciptakan berkat adanya penemuan kabel fiber optic yang memungkinkan kita untuk mentransfer data dalam jumlah besar dan cepat dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Oleh karena itulah, makalah ini dapat dibuat. Untuk menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi dan apakah masih ada hal lain dalam perkembangan teknologi ini yang masih belum kita ketahui.
Saya mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya terhadap Anda dan juga kehidupan Anda ke depannya. Selamat membaca.

Penyusun
Zukarlita

DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................................2
Daftar isi............................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan..............................................................................................................
I.I Latar belakang.......................................................................................................4
I.II Tujuan pembahasan.............................................................................................5
BAB II Pembahasan...........................................................................................................6
BAB III Penutup...............................................................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................................................12

“Any intelligent fool can make things bigger and more complex... It takes a touch of genius - and a lot of courage to move in the opposite direction. “
Albert Einstein

BAB I
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG

Saya tidak meragukan lagi bahwa semua dari Anda pasti pernah mengakses internet dan merasakan manfaat dari adanya internet itu sendiri. Bahkan mungkin saja Anda menemukan makalah ini karena bantuan pencarian otomatis di internet yang sedang Anda akses. Betapa besar kegunaan layanan ini terhadap kehidupan manusia, seakan-akan semua informasi yang kita inginkan dapat terkorek dengan jelas dan memenuhi keinginan kita.
Makalah ini disusun berdasarkan bagian-bagian pembahasan dari buku karangan M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern, dengan menitikberatkan kepada tanggapan atas informasi yang telah mereka terangkan. Bertentangan dengan sebuah pepatah yang mengatakan, “Bagai kerbau dicocok hidungnya”, saya sangat tidak ingin pepatah itu terjadi dalam kehidupan sehari-sehari saya, maka saya lebih memilih untuk menanggapi secara kritis buku karangan mereka itu, dibanding dengan menelan mentah-mentah semua penjelasan sesuai dengan yang dipaparkan di dalam buku tersebut.
Ingat, suatu teknologi yang berkembang pesat saat ini tidak terlepas dari penemuan-penemuan kecil yang mendasarinya, salah satunya adalah penemuan “kabel” yang sanggup mengubah pola pikir dan kehidupan kita.

I.II TUJUAN PEMBAHASAN
Makalah tanggapan ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
• Memaparkan suatu sudut pandang baru (sudut pandang penyusun) tentang perkembangan teknologi terkini.
• Mengeksplor lebih jauh mengenai seluk beluk berjalannya perkembangan teknologi yang sangat pesat (misalnya Video On Demand).
• Menanggapi buku teks karangan Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern sesuai dengan pemikiran diri sendiri.
• Mendorong para pembaca untuk dapat mengkritisi beragam hal yang terjadi di dunia teknologi saat ini (terutama karena sebagian besar manusia di dunia ini telah terintegrasi ke dalam suatu komunitas besar, yaitu “Global Village”).
• Menyusun kerangka pemikiran yang baru, mengenai keterkaitan antara penemuan kabel ini dengan dunia marketing yang akan kita jalani.
Dilihat dari kelima tujuan penyusun di atas, diharapkan Anda dapat pula mendapatkan pengarahan kemana pemikiran Anda akan diarahkan dan berkembang ketika membaca makalah ini. Terima kasih.

BAB II
PEMBAHASAN

“Sang Kabel, Industri Telepon dan Rumah Anda”
(“The Cable and Telephone Industries and Your Home”. Page 209)

Dikatakan secara jelas bahwa kabel serat optic telah menjadi dasar yang sangat penting (ibaratnya tulang punggung pada makhluk “Vertebrata”) dalam sistem informasi dan dunia hiburan digital. Hal ini saya lihat sebagai salah satu dampak dari penemuan kabel itu sendiri, yaitu pengiriman data yang lebih cepat dan kapasitas yang besar dalam suatu waktu sekaligus. Ibaratnya percobaan sederhana yang pernah kita lakukan di jenjang Sekolah Dasar, dimana kita menyambungkan kedua kaleng besi dengan seutas tali (benang) yang menghasilkan kinerja layaknya sebuah telepon. Dalam percobaan sederhana itu, dapat dibuktikan bahwa suara mampu merambat melalui benang dalam kurun waktu yang singkat. Benang itu kita anggap sebagai bentuk dasar dari kabel, terutama kabel serat optic (fiber optic, yang selanjutnya akan saya singkat “FO”), hanya saja berbeda dari segi material dan kinerja secara spesifik.

Video On Demand
Diterangkan bahwa “Video On Demand” (selanjutnya saya singkat menjadi “VOD” saja) adalah bagian dari tujuan perusahaan komunikasi dimana mereka berusaha memberikan kekuasaan penuh kepada para penonton dalam memilih berbagai program yang ada. Hal ini apabila dikaitkan dengan teori komunikasi massa, tentunya lebih sejalan dengan teori yang berlaku saat ini, yaitu “Uses and Gratification Theory” (Teori Manfaat dan Gratifikasi) dan sebaliknya akan sangat bertentangan apabila kita kaitkan dengan teori komunikasi massa di masa lalu seperti “Hypodermic Needle Theory” (Teori Jarum Suntik). Disini akan saya terangkan sedikit tentang keterkaitan erat di antara VOD dan teori Manfaat dan Gratifikasi itu. Teori Manfaat dan Gratifikasi (Blumer dan McQuail. 1969) menitikberatkan kepada latar belakang mengapa seseorang menonton suatu program, apa manfaat bagi penonton itu sendiri dan bagaimana media dapat menyediakan beragam program yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan para penonton itu sendiri. Keterkaitannya adalah bahwa VOD sungguh merupakan contoh nyata dari penerapan teori tersebut oleh para perusahaan komunikasi itu sendiri dalam memberikan kepuasan kepada penonton.
Contoh nyata dan sederhana lainnya adalah website Indowebster (http://www.indowebster.com/) yang telah menjelma menjadi perpustakaan film dan video yang dapat diakses secara gratis dan berbayar (tergantung pada seberapa cepat layanan download yang diinginkan). Website ini menawarkan layanan menikmati beragam video yang ingin kita tonton, sesuai dengan permintaan.
Apabila kita bandingkan dengan kehidupan kita sebelum adanya VOD ini, dapat ditelaah bahwa telah terjadi kemajuan yang sangat besar di era teknologi ini. Saya masih ingat betul ketika dulu saya ingin menonton serial “Meteor Garden” (sekitar tahun 2002) di stasiun televisi, jika saya terlambat menyetel saluran televisi sesuai dengan jadwal, maka saya akan beresiko kehilangan beberapa scene dari serial tersebut. Berbeda dengan zaman sekarang, dimana saya tidak perlu lagi mencemaskan akan melewatkan beberapa scene dari serial yang sedang saya tonton, karena di dalam jangkauan internet ini sendiri, tersebar begitu banyaknya video serial tersebut dan tentunya dapat diakses dimanapun dan kapanpun kita berada.
Menanggapi pembahasan di dalam buku MAM (Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern ) itu pula, saya sangat setuju bahwa kepentingan individu sangat diutamakan dalam kaitannya dengan konsep terciptanya VOD itu dibandingkan dengan kepentingan kelompok (secara umum). VOD diciptakan untuk memuaskan kepentingan perseorangan dalam mengakses dan menonton video yang diinginkan, bukan karena kepentingan sekelompok. Dengan kata lain, pendekatan yang diterapkan dalam mempopulerkan VOD ini adalah dengan pendekatan pribadi (individual).

QUBE
Ada satu lagi yang cukup menarik dalam pembahasan buku MAM itu, dijelaskan bahwa QUBE merupakan asal muasal terciptanya konsep pemberian kontrol penuh kepada para penonton untuk menentukan apa yang akan mereka tonton. Menurut saya, Qube yang telah diperkenalkan di era 1970an sungguh merupakan bukti nyata keajaiban “penemuan kabel” yang memungkinkan manusia menyiarkan suatu berita dan sekaligus melakukan survey (dengan cara memberikan pertanyaan yang disiarkan lewat QUBE itu dan memberikan lima pilihan jawaban alternatif, dan apabila penonton telah memilih jawaban mereka maka jumlah keseluruhan jawaban akan ditabulasikan secara otomatis di komputer kontrol). QUBE sungguh merupakan pelopor media interaktif yang berjasa memberikan kenyamanan teknologi bagi kita hingga saat ini.
Kaitannya kedua hal ini (VOD dan QUBE) dalam dunia marketing adalah bahwa keduanya menerapkan sistem bayar per tontonan (pay per view) dimana perusahaan penyedia mendapatkan keuntungan dari setiap tontonan yang dipilih oleh penonton. Tujuan mereka sangat jelas, yaitu untuk mendapatkan profit sebanyak-banyaknya dari tayangan yang mereka sediakan.

IMPLIKASI
Penyusun buku MAM mengatakan bahwa implikasi nyata dari penemuan kabel hingga penyediaan fasilitas seperti VOD dan QUBE ini adalah adanya konvergensi antara media-media yang saling berkaitan (seperti televisi dan internet), sehingga memungkinkan hanya diperlukannya satu perusahaan komunikasi saja yang menyediakan semua layanan tayangan.
Akan tetapi hal yang saya pertanyakan adalah mengapa penyusun mengemukakan bahwa hingga saat ini belum terjawab siapa yang menjadi pemain potensial di balik semua ini (“...potential players, the key issues that must be addressed, and the questions that are, as of this writing, still unanswered” page 211). Padahal menurut pendapat dan pandangan saya secara pribadi, dapat dilihat bahwa pemain potensial yang berperan penting dalam hal ini adalah “Production House” / PH dimana mereka yang menjadi bagian yang memproduksi tayangan-tayangan dan sangat mempengaruhi kinerja VOD karena tergantung dari kualitas tayangannya serta seberapa besar kepopuleran tayangan tersebut di kalangan masyarakat, misalnya The CW TV (PH sekaligus stasiun televisi yang sangat popular di Amerika, memproduksi beragam serial yang popular juga di kalangan masyarakat, khususnya remaja) yang memperkenalkan serial “GossipGirl” (GG) yang pada akhirnya sangat terkenal di mata masyarakat sehingga The CW TV akhirnya membuka situs resminya pula agar masyarakat dapat menikmati serial tersebut tanpa harus terikat waktu dengan jadwal penayangan di stasiun televisi konvesionalnya. Dan secara otomatis, VOD juga berfungsi sebagaimana mestinya.
Di akhir pembahasan makalah ini, ingin saya tekankan bahwa mungkin saja di masa depan nantinya kita tidak lagi memerlukan berbagai perusahaan untuk mengakomodasi keinginan kita untuk menelepon, menonton, dan juga mengakses internet. Segala sesuatunya mungkin saja berada di bawah kendali satu perusahaan raksasa saja yang mampu memberikan semua fasilitas dalam kurun waktu bersamaan. Tentunya dunia akan terasa semakin sempit dan terintegrasi penuh.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat saya tarik disini adalah bahwa memang benar penemuan kabel itu sangat berpengaruh besar bagi kehidupan kita. Teknologi zaman sekarang telah memberikan kemudahan yang sangat banyak berkat adanya penemuan kabel tersebut. Kita bisa memperoleh tayangan video yang kita inginkan (dan juga informasi dalam bentuk lainnya) kapanpun dan dimanapun kita berada selama kita masih terkoneksi dengan saluran internet.
Saya sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun dari Anda guna perbaikan penulisan makalah ke depannya. Saya percaya bahwa semua kritik dan saran yang datang akan menjadi cermin bagi diri saya untuk semakin mengeksplorasi diri dan terus berbenah dari segi kualitas. Sekian makalah tanggapan ini saya buat. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
• Michael, M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern (2004). The New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact. 5th edition. Focal Press. Oxford. ISBN: 0-240-80586-0
• Severin, Werner J. & James W. Tankard, Jr. (2001). Communication Theories: Origins, Methods, & Uses in the Mass Media. 5th edition. Addison Wesley Longman. ISBN: 979-3925-08-6
• “Jalurlebar”. http://id.wikipedia.org/wiki/Jalurlebar (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “DSL”. http://id.wikipedia.org/wiki/DSL (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Telepon Kaleng”. http://www.engineeringtown.com/kids/index.php?option=com_content&view=article&id=138:telepon-kaleng&catid=53:percobaan-lainnya&Itemid=65 (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Video On Demand”. http://id.wikipedia.org/wiki/Video_on_demand (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “VOD Video On Demand”. http://home.vod.com/ (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “QUBE”. http://en.wikipedia.org/wiki/QUBE (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Set-top box” http://en.wikipedia.org/wiki/Set-top_box (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• “Official Site of the CW Network – CQ Television Shows – CW TV” http://www.cwtv.com/ (diakses pada tanggal 28 Maret 2011)
• Gambar VOD – print screen dari http://www.cwtv.com/ Gambar QUBE http://www.qube-tv.com/qube-tv/QUBE%20LOGO.jpg
• Gambar “Integration” http://www.clubofrome.org/eng/new_path/6/integration2.jpg
• Gambar cover http://us.123rf.com/400wm/400/400/wklzzz/wklzzz1010/wklzzz101001128/8180611-world-map-technology-style-against-fiber-optic-background.jpg

Jumat, 18 Maret 2011

Makalah keempatku...menjelang OP



MAKALAH 4

PENDAHULUAN

Berkecimpung di dunia teknologi komunikasi dan informasi bukanlah hal yang mudah. Kita selalu berhadapan dengan hal-hal yang tidak terbayangkan, misalnya saja pembobolan rekening yang bisa saja dilakukan melalui internet, kerugian penjualan dikarenakan kesalahan dalam mengatur dan mengartikan kegunaan internet.

Hal ini akan saya bahas secara singkat di makalah tanggapan ini, sehingga kita semua diharapkan dapat secara kritis memahami apa sebenarnya yang telah terjadi di bumi pertiwi ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan selamat membaca!

Zukarlita


PEMBAHASAN

BAB I

TEKNOLOGI KOMPUTER: ISU LEGAL, Y2K, INTELIJEN BUATAN

(Computer Technology: Legal Issues, Y2K, and Artificial Intelligence)

ISU LEGAL (Legal Issues)

Tidak dapat dipungkiri bahwa pembajakan informasi (software) terjadi di berbagai belahan dunia, baik untuk penggunaan sendiri maupun kepentingan bisnis. Dimana setiap software yang dibeli secara sah tidak berarti telah menjadi milik kita sepenuhnya, akan tetapi kita hanya sebatas sebagai pemegang lisensi sah saja untuk digunakan dalam satu komputer (tidak dapat diperbanyak). Saya cukup setuju dengan pemaparan di dalam buku tersebut bahwa apakah kita harus membeli 2 (dua) buah software asli apabila kita memiliki 2 buah laptop? Tentu saja memboroskan uang dan menimbulkan stagnan dalam kemajuan teknologi manusia, karena teknologi hanya terbatas untuk yang sanggup membeli lisensinya saja. Ini bukan berarti saya mendukung terjadinya pembajakan, tetapi saya lebih melihat kepada mekanisme penjualan lisensi ini.

Akan lebih baik apabila untuk software kategori tertentu dibebasbiayakan alias tidak diperdagangkan lisensinya (gratis, tidak perlu biaya apapun untuk menggandakannya), mengingat bahwa software tersebut penting untuk umum. Tetapi memang agak susah untuk mewujudkannya, karena dikhawatirkan hal tersebut malah membuat sebagian besar programmer merasa tidak dihargai secara professional.

Berbagai gugatan atas tuduhan terjadinya plagiat software telah banyak diajukan, hal ini membuka kesempatan bagi semua programmer di dunia untuk berlomba-lomba mendaftarkan hak patentnya.

Y2K (Year 2 Kilo)

Kita harus mengetahui bahwa pemrograman komputer di masa-masa awal itu menggunakan dua digit terakhir (pada tahun) untuk mengurangi biaya), misalnya tahun 1990 diidentifikasi oleh komputer sebagai “90”. Kemudian seluruh dunia seakan tersentak dengan adanya ramalan bahwa di awal abad millennium, tahun 2000, manusia akan mengalami kekacauan total dikarenakan komputer tidak mengenali input digit “00” pada 2000, dan seluruh program akan kembali ke tahun 1900.

Sub topik ini cukup menarik karena membahas perihal yang memberikan kita pelajaran lumayan banyak, misalnya untuk selalu berpikir dan menimbang konsekuensi jangka panjang terlebih dahulu dalam memutuskan suatu keputusan. Akan tetapi, di tahun 2000 tersebut dibuktikan bahwa tidak terjadi hal-hal yang sensasional seperti yang diberitakan. Y2K ini seakan pedang yang bermata dua, antara positif dan negatif. Negatif karena menimbulkan kepanikan sesaat pada masyarakat dunia dan juga positif karena mendorong manusia untuk bekerja lebih keras lagi memperbaiki sistem komputer ke sistem yang lebih baik.

INTELIJEN BUATAN (Artificial Intelligence)

Saya sendiri seringkali mempertanyakan kenapa semua teknologi yang berada di sekeliling saya itu bisa terjadi. Kesemua hal tersebut cukup aneh karena hampir mampu secara total untuk menjiplak kemampuan manusia, khususnya logika. Teknologi bahkan mampu mengenali suara kita (speech recognition), membuat keputusan yang sesuai dengan logika (computer vision), bahkan menjadi dokter untuk mengobati diri sendiri apabila terdapat kerusakan (expert system).

Semua hal di dunia teknologi ini memiliki dampak positif dan ne

gatif. Seperti yang bisa terpikirkan oleh

kita, bahwa AI (Artificial Intelligence) ini sangat membantu dalam meringankan tugas sehari-hari kita (mengerjakan pekerjaan kita) tetapi di lain pihak juga turut mengancam kelangsungan hidup manusia karena kehidupan makin lepas kontrol dari tangan manusia.

Terdapat satu hal yang tidak bisa tergantikan oleh teknologi, yaitu perasaan, dimana manusia dapat memutuskan sesuatu bukan hanya berdasarkan AI (log

ika) semata, melainkan juga secara subjektif (mempertimbangkan dari segi manusiawi)


BAB II

DIGITAL AUDIO

Pada intinya bab ini membahas menangani bagaimana mestinya untuk melakukan peredaran suatu karya, dimana ada yang menuntut penjualan lisensi, ada juga yang cukup menginginkan dibagi secara gratis di dunia internet saja mengingat dapat dengan cepat menyebarluaskan karya itu.

Peredaran karya-karya tersebut juga mendongkrak meningkatnya penggunaan digital audio (tergolong hardware) yang memang menjadi media untuk mengharmonisasi kesemua informasi yang ada. Kembali ke pernyataan awal saya, bahwa setiap hal memiliki bagian positif dan negatifnya. Bahkan hal yang diawali dengan dampak negatif bisa saja berujung pada terciptanya suatu hal positif. Pro dan kontra ini terdapat pada letak kenyamanan dan ekonomi sekaligus. Manusia seakan dimanjakan dengan penemuan digital audio ini (mereka dapat dengan mudah menyimpan rekaman suara di CD ataupun media lainnya), tetapi mereka tidak bisa mengontrol sepenuhnya penyebaran informasi tersebut.

Mengapa digital audio ini penting untuk dibahas? Karena menyangkut tentang permasalahan bagaimana manusia dapat menyimpan karyanya dalam media yang cukup terpercaya dan kemudian tidak kesulitan untuk menyebarluaskannya ke publik. Salah satu contoh negatif yang terjadi di kehidupan nyata kita adalah munculnya website wikileaks, yang secara gamblang memperlihatkan naskah-naskah penting pemerintahan kepada public. Meskipun itu sebatas teks-teks belaka, akan tetapi efek yang ditimbulkan sudah cukup mencengangkan dunia, lalu bagaimana apabila yang disebarluaskan adalah informasi yang berbentuk video?

Contoh lainnya adalah munculnya artis baru yang terkenal hanya dikarenakan oleh beredarnya digital audio yang mereka lakukan itu berhasil mempengaruhi orang banyak dan tentunya memperoleh perhatian dari banyak orang, meskipun banyak pihak yang tidak membayar biaya sang artis untuk karya audio yang dihasilkan (tetapi menciptakan sekumpulan fans fanatik yang turut mengangkat popularitasnya). Apabila ditinjau dari kacamata ekonomi, hal ini dapat diatasi dengan mengadakan penggalangan dana dalam bentuk lain, misalnya melakukan tur konser dunia (sehingga tetap memperoleh keuntungan signifikan dari para fans fanatic itu).

PENUTUP

Suatu kesimpulan berharga yang dapat kita tarik dari makalah ini adalah bahwa kita tidak boleh melihat suatu hal dari satu sudut pandang saja, melainkan akan jauh lebih baik apabila kita menggunakan sudut pandang yang tidak sependapat dengan pemikiran awal kita. Hal tersebut dapat memberikan wawasan baru yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh Anda. Begitu juga halnya dengan segala jenis hal yang berkaitan dengan ketidakadilan yang terjadi di dunia teknologi ini, diharapkan kita mampu memetik nilai positif dari semua ini.

Akhir kata, terima kasih atas kesediaan Anda membaca makalah saya ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam perkataan maupun pemikiran, diharapkan Anda semua dapat menyampaikan komentar dan saran yang membangun tersebut guna perkembangan penulisan makalah ke depannya. Terima kasih.

Sumber pustaka

· What is software piracy?” http://www.adobe.com/aboutadobe/antipiracy/piracy.html (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· “Masalah Tahun 2000” http://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_Tahun_2000 (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· “FEMA For Kids” http://www.fema.gov/kids/y2k.htm (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· “FEMA For Kids: How Will Y2K Affect You?” http://www.fema.gov/kids/y2kaff.htm (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· “Audio digital” http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_digital (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· WikiLeaks” http://id.wikipedia.org/wiki/WikiLeaks (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· “Controversies in Audio Engineering” http://www.brighthub.com/engineering/mechanical/articles/23023.aspx (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· Gambar piracy black http://www.advanced-television.tv/wp-content/uploads/2011/02/piracy.gif (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· Gambar “My Two Cents” https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZlC_w61b7WYjq6cQZQLlXQ-oJWXuWv9B1wANvBeOJ6l0W0pLUKGdCngoS0fcWasrXi-oXvNCJJ43wb1i0_F3_G5NVW9gu9_PG6VvCyicgunZmaXdX0WexQN9yNeMfzEc_yIy7fs5TPKgf/s400/Two+Cents+Worth.jpg (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· Gambar “Y2K” http://alfredoelectroboy.files.wordpress.com/2010/11/2y2k.gif (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· Gambar “AI” http://andhikaarya.files.wordpress.com/2010/12/ailogo.gif (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· Gambar “Digital Audio” http://screenshots.en.softonic.com/en/scrn/48000/48056/3_audioeditor.jpg (diakses tanggal 18 Maret 2011)

· Gambar “Justin Bieber and Youtube” http://static.inilah.com/data/berita/foto/1057522.jpg (diakses tanggal 18 Maret 2011)

Sabtu, 05 Maret 2011

ESSAI 2.0 Perkembangan Teknologi Komunikasi

ESSAI TANGGAPAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

“ROBOT ULAR, DOKTER BARU BAGI MANUSIA”


Zukarlita
1301044246
04PGO
Marketing Communication
Binus University

PENDAHULUAN
Artikel yang saya pilih kali ini cukup menarik. Terbayangkah di benak kita semua apabila suatu hari kita perlu melakukan operasi yang mengharuskan para dokter untuk membedah hati kita (ambil contoh saja, untuk meneliti virus yang disinyalir berkembangbiak di hati kita)? Tentu saja kita akan sangat was-was atau malah menolak, karena secara akal sehat, mana mungkin kita dapat hidup / selamat jikalau jantung kita dibedah? Bukankah jantung itu harus tetap bekerja selama kita masih hidup?
Beranjak dari hal itulah, kemudian saya memilih untuk mendalami perihal robot ular ini. Anda bisa membaca artikelnya secara lengkap di http://www.wired.co.uk/news/archive/2011-02/01/snake-robot-heart-surgery yang tentunya akan membuat diri Anda sendiri tercengang akan kehebatan manusia dalam menciptakan robot penolong ini.
Baiklah, saya akan menjelaskan sedikit tentang keterkaitan dari pendapat saya di paragraf pertama dan kedua di atas. Telah saya terangkan di atas bahwa pastinya kita akan menolak apabila dokter meminta jantung kita untuk dibedah, tetapi dengan diciptakannya robot ular ini, memungkinkan dokter untuk meneliti segala sesuatu yang terdapat dalam jantung kita tersebut tanpa harus membedahnya. Luar biasa bukan?
Begitu pula, terkait dengan latar belakang marketing communication yang saya tekuni, tentunya kreasi penciptaan robot ini dapat mengangkat citra yang lebih baik dari para dokter, seperti halnya menurunkan tingkat kegagalan dalam operasi, diagnosa dan malpraktek.
Oleh karena itu, silahkan Anda menyimak baik-baik ulasan saya mengenai artikel yang menakjubkan tersebut. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.

PEMBAHASAN
Artikel yang dibuat oleh Olivia Solon tersebut menerangkan cukup lengkap perihal alasan mengapa robot itu dibuat, kegunaan-kegunaannya hingga ke ramalan masa depan dimana robot itu akan diperluas ruang lingkup penggunaannya. Berikut saya akan membahasnya satu demi satu.

Cardio Arm, anggota keluarga baru para dokter
Begitulah nama robot ini disebut, Cardio Arm. Cukup menarik dan memiliki pengertian khusus, yang saya artikan sebagai lengan dari jantung. Bagaimana tidak? Robot ini diciptakan untuk menangani masalah serius di dalam organ-organ yang sangat berbahaya untuk dibedah, salah satunya adalah jantung. Padahal seperti yang kita ketahui, bahwa jantung adalah organ paling vital bagi manusia dan satu-satunya penjamin hidup manusia (bahwa manusia selama hidupnya akan memiliki jantung yang terus berdenyut). Dan saya cukup salut kepada penciptanya ini, dikarenakan kreatif dalam menciptakan sesuatu hal yang baru dan sangat membantu hidup manusia. Terbayangkah Anda bahwa suatu hari nanti tingkat kesembuhan bagi para penderita penyakit jantung akan meningkat? Akan jarang lagi terdengar kasus “serangan jantung” yang pastinya sudah sering kita dengar di wilayah domisili kita sendiri, yaitu kota metropolitan Jakarta. Adapun bentuk fisik robot ini cukup fleksibel yaitu 30 cm (panjang tubuh) dan 12mm (panjang diameter) yang berkemampuan meliuk-liuk di dalam saluran tubuh kita. Dilengkapi dengan kamera di bagian kepala ular, sangat membantu para dokter (ahli bedah) untuk mengontrol gerak dan juga memotret kondisi organ kritis kita yang sebenarnya.


Mengatasi masalah robot konvensional
Saya cukup sejalan dengan pemikiran dari Olivia (pembuat artikel tersebut) dan juga pencipta robot ini (Howie Choset) yang mengatakan bahwa robot ular ini menawarkan banyak sisi keuntungan yang tidak akan pernah kita dapatkan dari robot-robot konvensional (tradisional), seperti robot manusia. Tentu saja iya, karena dari segi fisik kita sudah melihat bahwa robot ular ini memang sengaja dibentuk kecil dan menyerupai ulat kecil yang dapat secara leluasa untuk menjelajahi tubuh kita tanpa menimbulkan trauma dari organ-organ tubuh kita (kita biasanya akan mengalami masa penyembuhan apabila kita menjalani operasi biasa). Robot CardioArm ini malah diklaim oleh salah seorang professor ahli bedah sebagai satu-satunya teknologi yang mampu berfungsi demikian (menjelajahi tubuh manusia). Kini, para dokter tidak perlu lagi membuka tulang rusuk kita untuk meneliti apa sebenarnya yang bermasalah pada jantung kita, mereka cukup memasukkan robot CardioArm ini ke dalam perut kita dan para dokter akan mengetahui solusi apa yang tepat bagi kita dengan terlihatnya gambar kondisi jantung kita.

Tidak terbatas untuk penggunaan bedah saja
Saya menganggap bahwa penciptanya ini adalah tipe orang yang selalu ingin berkreasi. Bagaimana tidak, robot CardioArm ini tidak hanya digunakan untuk operasi semata, melainkan terus dikembangkan untuk kegunaan arkeologis, penyelamatan, dan penelitian di perkotaan. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat apabila terjadi lagi bencana alam yang tidak diinginkan (seperti Tsunami yang terjadi di Aceh), dengan cara mendeteksi di wilayah mana letak para korban yang masih terkubur di dalam reruntuhan bangunan. Ataupun untuk kategori penggunaan yang lebih ekstrim adalah pelacakan kuburan manusia tanpa harus membokar semua bangunan di luarnya.


Pertanyaan yang belum terjawab
Selayaknya sebagai bagian dari orang awam, saya juga memiliki sekumpulan pertanyaan terkait dengan artikel robot CardioArm ini yang belum terjawab. Yaitu perihal “cara kerja kamera yang terpasang di kepala robot tersebut”. Saya mengambil contoh apabila saya memotret di ruangan yang terbuka dan terang, maka saya cukup menggunakan opsi kamera biasa (tanpa fitur-fitur khusus). Akan tetapi apabila saya memotret di daerah yang gelap (tanpa sumber cahaya), maka saya akan menyalakan fungsi cahaya (flash light) guna mendapatkan hasil jepretan yang lebih jelas dan terlihat. Oleh karena itu, pertanyaan yang timbul adalah, bagaimana kamera CardioArm ini dapat berfungsi dengan baik padahal tubuh kita sendiri itu suatu bagian yang tertutup dan pastinya gelap (secara logika), apalagi ketika CardioArm ini harus meluncur melalui saluran darah. Saya memiliki dugaan awal bahwa kamera ini tidak akan berfungsi layaknya kamera biasa, melainkan seperti kamera pendeteksi sinyal di pesawat terbang, ataupun ultrasonografi (USG) pada ibu hamil. Tetapi ini tetap merupakan dugaan awal saya saja, dan saya belum mengetahui jawaban yang sesungguhnya. Bagaimanapun cara kerja yang diterapkan, saya tetap berharap bahwa ini bisa menjadi titik tolak bagi kita semua untuk selalu berkarya positif yang memberikan pengaruh luas bagi peradaban manusia ke depannya.

PENUTUP
“Tidak ada gading yang tidak retak”. Demikian halnya dengan karya tulis saya ini, tentunya masih terdapat banyak kekurangan yang bisa Anda nyatakan kepada saya guna perbaikan dan kemajuan karya tulis saya ke depannya. Hal yang dapat saya simpulkan dari essai saya ini adalah bahwa teknologi yang semakin berkembang ke depannya akan terus memberikan dampak positif bagi kita semua. Cukup disayangkan apabila kita mengurung wawasan pemikiran kita (tidak mengikuti perkembangan teknologi), apalagi teknologi komunikasi seperti robot CardioArm ini. Jika kita cermati, CardioArm merupakan salah satu media/saluran/channel bagi para ahli bedah/communicators untuk mendiagnosa jantung kita (message). Terus berkembanglah teknologi di dunia, majulah terus umat manusia! Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
• “Snake-bots slither inside your body during surgery” (Wired UK) http://www.wired.co.uk/news/archive/2011-02/01/snake-robot-heart-surgery (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• “Heart” http://en.wikipedia.org/wiki/Heart (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• “Penderita Penyakit Jantung Bawaan Dewasa Alami Kenaikan” http://www.kapanlagi.com/h/old/0000152531.html (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• “CardioArm - Snakelike Surgical Robot: Science Fiction in the News” http://www.technovelgy.com/ct/Science-Fiction-News.asp?NewsNum=1558 (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• “Animo Rakyat Jepang Tinggi Bantu Korban Tsunami Aceh” http://berita.kapanlagi.com/pernik/animo-rakyat-jepang-tinggi-bantu-korban-tsunami-aceh-n2ptv41.html (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• “Teknologi lengan robot yang cepat membaik” (Situs diterjemahkan secara otomatis) http://www.johns-company.com/index.php?lang=id&cat=395&month=2010-07&id=49207 (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• “Ultrasonografi” http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonografi_medis (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• Gambar cover http://cdni.wired.co.uk/620x413/s_v/Snake_04.JPG (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• Gambar pembahasan 1 http://cdni.wired.co.uk/620x413/s_v/Snake_001.jpg (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• Gambar pembahasan 2 http://www.whatsonxiamen.com/ent_images/2703_9.jpg (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)
• Gambar penutup https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxyMq5iwbsoG_rHemRh1jEZnD9gvpjxibzJgtm-U33iXPupf9yDshiXYlTe_yrVPZBy7p6tCIzjAu4EZ3O6WGUthPAFlqPuIEvWiO1jGhHSqlUbePswXZ2wQZ1zQqtSPIvn4J19KNwyqkb/s400/Tulisan.jpg (diakses pada tanggal 5 Maret 2011)

Rabu, 02 Maret 2011

Baru tau ada website canggih super penolong!!

gue bener" pusing tujuh keliling waktu mau nyari buku wajib buat matkul gue, Communication Technology Update.. dicari ke bookfair, perpus, toko" buku ga ada..
uda hampir putus asa..

ehh, emang Tuhan ga pernah membiarkan umat-Nya kesusahan, ada temen gue yang share bahwa ada link website yang nyediain hampir semua jenis buku, dan dalam bentuk PDF! yang lebih mengejutkan lagi,, It's totally FREE!!! yuhuuuuu.. mantap dahh

thanks to www.library.nu developer, and also special thanks to my friend who told me that great news! :D

semangaaat to the max dah buat ngerjain tugassss!!!! ciao~