Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 25 April 2010

prinsip management chapter 4

hai hai hai.. kali ini kita akan membahas tentang PLANNING atau perencanaan..
singkat aja yeee... berhubung uda mau subuh.. kwkwkkw
1. analisis keadaan dulu... (crosscheck ke lapangan)
2. beberapa tujuan dan rencana yang mungkin dipilih
3. evaluasi tujuan dan rencana tersebut.
4. pemilihan tujuan dan rencana
5. penerapan
6. pengawasan jalannya perencanaan tersebut.

*single use plan: yaitu rencana untuk sesuatu yang mungkin tidak akan diulang lagi di masa yang akan datang, misalnya "pembangunan 10 jalur kereta api di tahun 2010 ini"
*standing plan: yaitu rencana untuk kegiatan yang berlaku secara teratur dan selama organisasi itu berdiri, misalnya prosedur ataupun peraturan yang berlaku di sebuah perusahaan.
*contingency plan: yaitu rencana cadangan apabila rencana pokok gagal dalam penerapannya.

tingkatan perencanaan:
-strategic planning : berorientasi ke luar dan jangka panjang, meliputi bagian utama dari perusahaan
-tactical planning: menerjemahkan tujuan dan strategi agar lebih spesifik dan dapat disesuaikan dengan divisi masing-masing.
-operational planning: berfokus pada tugas rutin.

*strategi bisnis:
-low cost strategy; strategi menerapkan harga yang rendah agar dapat menguasai pasar dan memimpin harga. bersifat efisien dan produk yang ditawarkan cenderung standar.
-differentiation strategy; mengutamakan unik / khas, misalnya kualitas yang tinggi, pelayanan dan pemasaran yang memuaskan.
-functional strategy: memaksimalkan dan konsisten dalam spesialisasi divisi masing-masing.

*strategy control:
-strategic budget: untuk jangka panjang
-operational budget: untuk jangka pendek

*formulasi strategi:
-concentration strategy; berfokus pada satu persaingan bisnis di dalam 1 industri
-vertical integration: melebarkan wilayah pemasaran
-concentric diversification: mengalihkan pada bisnis yang masih berhubungan dengan bisnis inti perusahaan
-conglomerate diversification: melebarkan wilayah ke bisnis yang tidak saling berhubungan.

finish---

prinsip management chapter 3

proses pembuatan keputusan sangat penting kaitannya dengan kelangsungan suatu organisasi. oleh karena itu, mari kita menilik lebih lanjut mengenai pembuatan keputusan ini.

*karakteristik.
-keputusan yang kurang berstruktur
-ketidakpastian yang melatarbelakangi keputusan tersebut.
-keputusan yang berisiko (memiliki kesuksesan kurang dari 100 %)
-keputusan yang menciptakan konflik (di dalam psikologi pembuat keputusan ataupun antar pelaku perusahaan).

*halangan
-bias psikologi, dimana adanya ilusi kontrol (kepercayaan bahwa seseorang dapat saja mempengaruhi jalannya keputusan tersebut), pembingkaian pengaruh (tentang bagaimana cara mengemas sebuah keputusan agar dapat diterima oleh semua pihak / kerangka berpikir mereka), dan pengabaian masa depan (dimana keputusan kita dapat saja berefek negatif terhadap masa depan perusahaan kita)
-tekanan waktu
-realita sosial yang terjadi

tingkatan mengambil / membuat keputusan
1. identifikasi dan diagnosa permasalahan
2. generating alternative solutions.. misalnya memakai cara yang pernah dipakai untuk permasalahan yang sama (ready made solutions), ataupun membuat keputusan baru dan kreatif (custom made solutions).
3. evaluating alternatives. menentukan nilai dari alternatif tersebut dan membangun sebuah contingency plan yang berfungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.
4. making the choice. mulai dari memaksimalkan pandangan terhadap suatu permasalahan (positive thinking rather than negative one)
5. penerapan keputusan, harus mengerti mengapa keputusan itu dibuat dan dipilih serta memerlukan suatu komitmen.
6. evaluating the decision

model proses pengambilan keputusan
1. incremental model, dimana diberikan poin-poin tambahan untuk sebuah keputusan yang diambil. model ini diterapkan apabila diperlukan solusi yang lebih banyak.
2. coalitional model, dimana terdapat koalisi dan negosiasi di antara dua kubu yang bertentangan (mendukung dan tidak mendukung sebuah tujuan).
3. garbage can model, mengambil secara acak suatu keputusan, karena orang-orang tidak yakin terhadap tujuan mereka dan apa yang harus dilakukan.

sebuah pengambilan keputusan yang efektif, memerlukan hal-hal berikut:
*leadership
-menghindari dominasi
-menghargai masukan
-menghindari terjadinya spiral of silence, dan pengambilan keputusan yang seadanya (tidak optimal)
-mengingat tujuan (tidak melenceng)

*constructive conflict
-adanya konflik kognitif (pemikiran), afektif (emosional), penjurian, dan debat yang semuanya mengarah ke pembangunan sebuah keputusan yang baik.

finish--

prinsip management chapter 2

di dalam menangani masalah organisasi (baca: me-manage), kita seringkali menghadapi problem bukan saja dari dalam perusahaan, melainkan juga dari luar perusahaan yaitu lingkungan luar.
lingkungan luar sendiri terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan persaingan dan lingkungan makro.

lingkungan persaingan (competitive environment) yaitu lingkungan yang lebih dekat dengan perusahaan dan berkontak langsung dengan perusahaan tersebut.
-pesaing (rivals)
-pendatang baru (new entrants), misalnya peraturan pemerintah yang baru
-pengganti (subtitutes), misalnya kartu gsm yang mengganti permintaan akan telepon rumah.
-pemasok (suppliers), pemasok bahan baku bagi produk kita.
-konsumen (buyers), ada konsumen akhir dan konsumen antara (baca: grosir).

lingkungan makro (macroenvironment) adalah faktor-faktor dasar yang secara tidak langsung mempengaruhi kebijakan dari perusahaan itu sendiri.
-hukum dan peraturan (laws and regulations)
-perekonomian (the economy)
-demografi, yaitu susunan, jumlah dan perkembangan masyarakat.
-nilai sosial, yaitu berkaitan dengan masalah sosial dan lingkungan alam (misalnya peran pekerja wanita dan proteksi alam "go green")
-teknologi

untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan eksternal tersebut, kita tentunya perlu mengadakan analisis, seperti:
-ketidakpastian lingkungan (adanya kompleksitas dan dinamis), kita harus mampu mengumpulkan, memilih dan menafsirkan informasi tersebut.
-pemindaian lingkungan, kita harus mampu menggali makna yang terkandung di balik informasi tentang lingkungan eksternal tersebut, apakah mendukung persaingan kita atau tidak.
-pengembangan skenario, sebuah pemikiran tentang kondisi masa depan, dapat berupa kasus baik (best case) ataupun kasus buruk (worst case)
-perkiraan, yaitu prediksi akan perubahan
-pembandingan, dimana kita membandingkan praktek kerja dan teknologi perusahaan kita dengan perusahaan yang lain, sehingga kita mengetahui letak kelemahan dan kelebihan kita dimana.

tahap selanjutnya adalah menanggapi informasi tentang lingkungan luar kita tersebut. adapun caranya adalah sebagai berikut.
-adaptasi dengan lingkungan.
bila perubahan diakibatkan karena kompleksitas, maka kita perlu menciptakan keputusan yang tidak memusat, seperti melibatkan para pekerja untuk turut andil dalam membuat keputusan.
jika perubahan lingkungan diakibatkan adanya kondisi dinamis (selalu berubah-ubah), maka kita perlu membentuk struktur organisasi yang fleksibel. untuk tingkat dinamis yang rendah, kita dapat membentuk struktur organisasi dengan pola tingkatan / hierarki. dan untuk tingkat dinamis yang tinggi, kita dapat membentuk struktur dengan pekerja yang tetap (terlepas apakah berbentuk hierarki atau tidak).

-mempengaruhi lingkungan, dapat secara independen (bergerak sendiri) ataupun kooperatif dengan perusahaan lain.

-mengubah lingkungan, dimana diperlukannya ketangkasan dalam mencari / menyelidiki hal-hal baru.

finish--

prinsip management chapter 1

pertama-tama kita melihat adanya kegunaan dari belajar manajemen itu sendiri..
hmm,, manajemen itu kan proses bekerja dengan orang-orang dan sumber daya (bisa berupa bahan baku ataupun mesin, dsb) secara efektif dan efisien..
apa sih perbedaan efektif dan efisien??
nah, efektif itu adalah bahwa apa yang kita kerjakan itu membawa hasil atau pengaruh yang kita inginkan (istilahnya itu kita tidak sia-sia)/tujuan tercapai.
sedangkan efisien itu adalah bahwa kita menggapai tujuan dengan pengorbanan seminimal mungkin atau tepat guna..

*manajemen di era terkini..
-internet; kita ketahui bahwa perusahaan maya dan nyata memiliki batasan yang kian kabur. sulit sekali untuk membedakan mana perusahaan yang benar-benar ada secara nyata ataupun hanya eksis di dunia maya belaka. perusahaan yang maju akan sangat memanfaatkan internet dalam rangka melebarkan sayapnya untuk menjangkau konsumen yang banyak dan permintaan yang melimpah. menguasai internet adalah suatu kewajiban bagi para pemimpin organisasi.

-globalisasi; tidak dapat dipungkiri bahwa di dunia sekarang, jarang sekali ditemukan adanya isolasi sebuah perusahaan dari lingkungan luar.. sehingga sangat penting untuk memanfaatkan status transnasional bagi sebuah perusahaan untuk bergerak di luar kontrol pemerintah, dan hal ini berakibat pada tindakan perusahaan-perusahaan kecil yang meskipun tidak berskala internasional, akan tetapi mesti menetapkan strategi yang didasarkan pada kesepakatan internasional.

-manajemen pengetahuan; sebagai seorang manajer yang unggul, kita harus bisa menemukan dan memanfaatkan sumber intelektual dari pelaku-pelaku di organisasi kita. seperti keahlian, kemampuan, kebijaksanaan dan jalinan relasi yang ada. perusahaan yang hebat adalah perusahaan yang mampu menyatukan kekuatan intelektual mereka.

-kolaborasi di luar batas; hal ini mengindikasikan adanya pemanfaatan ide-ide yang "baru" dan berada di luar batasan perusahaan tradisional dalam rangka melebarkan jangkauan perusahaan. misalnya adanya penggandengan perusahaan yang bergerak di bidang lain untuk melahirkan sebuah produk yang lebih menarik perhatian masyarakat.

*manajemen keunggulan bersaing.
-persaingan harga
-kualitas produk
-ketangkasan / kecepatan bertindak
-inovasi

*prinsip kekal dari manajemen
-planning / menetapkan tujuan yang spesifik dan tindakan yang sesuai untuk mewujudkan tujuan tersebut.
-organizing / merakit dan mengkoordinasi pembagian tugas yang sesuai dengan keahlian masing-masing.
-leading / memimpin dan merangsang orang-orang agar bekerja semaksimal mungkin serta memberikan kontribusi berupa ide-ide.
-controlling / mengawasi serta menerapkan perubahan yang diperlukan. memastikan pula apakah tujuan tercapai atau tidak.

*level dari manajemen
-top level managers; tingkat tertinggi dari manajemen ini berfokus pada strategi.
-middle level managers; berfokus pada penerjemahan strategi menjadi taktik untuk dijalankan, dan menghubungkan ide antara atasan dengan bawahan.
-frontline managers; berfokus pada kegiatan operasional, berhubungan langsung dengan lapangan.

*keahlian manajemen:
-keahlian teknis (yang berhubungan langsung dengan produksi)
-keahlian konseptual dan keputusan (mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah)
-keahlian antarpribadi dan komunikasi (pelatihan, kerja tim, dan berbagi informasi)

finish--

Rabu, 21 April 2010

Hapalan

faktor-faktor yang mempengaruhi besar tidaknya efek komunikasi massa:
-faktor individu:
  • selective attention (memperhatikan pesan yang hanya sesuai dengan minatnya saja), selective perception (mencari pesan yang sesuai dengan kecenderungan dirinya), dan selective retention (cenderung mengingat pesan yang ingin diingatnya saja- contoh: seorang mahasiswa yang hanya ingin mengingat materi kisi-kisi saja ketika UTS/UAS).
  • motivation and learning.
  • beliefs, needs, values, and opinions.
  • persuability
  • personality and adjustment
-faktor sosial:
  1. umur dan jenis kelamin
  2. pekerjaan dan pendapatan
  3. agama dan tempat tinggal
  4. pendidikan dan latihan